HeadlineRagam

Warga Keluhkan Fasilitas Lembah Gurame Tak Terurus, DLHK: Gaji Petugasnya Rp2 Juta

23
×

Warga Keluhkan Fasilitas Lembah Gurame Tak Terurus, DLHK: Gaji Petugasnya Rp2 Juta

Sebarkan artikel ini
RUSAK: Fasilitas Lembah Gurame tak terurus. Banyak juga pengunjung mengeluhkan warga yang sembarangan merokok di Lembah Gurame

WartaDepok.com – Taman Lembah Gurame yang berada di Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, menjadi ruang terbuka hijau (RTH) andalan warga untuk berolahraga dan rekreasi. Akan tetapi, kondisi terkini taman tersebut menuai kritik.

Sebab, sejumlah fasilitas terlihat rusak. Diantaranya, kursi taman yang patah, jalur pedestrian yang retak-retak, dan cat fasilitas yang kusam serta mengelupas. Ditambah, petugas taman malah justru merokok di sekitar area yang dimana aktivitas tersebut dilarang.

Warga yang berada di taman itu pun langsung mengkritik Pemerintah Kota Depok khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) yang dinilai terkesan masa bodoh dan tak responsif atas kondisi fasilitas publik yang memburuk.

“Bila petugas saja tidak patuh aturan bagaimana masyarakat ingin tertib? Ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi DLHK Kota Depok,” kata Dinda dan Soni saat ditemui di lokasi, kemarin.

Sementara Kepala Bidang Pertamanan DLHK Kota Depok, Indra Kusuma saat dikonfirmasi wartawan perihal petugas merokok di area tersebut tak mau menanggapi. Ia malah menceritakan jumlah personel dan besaran gaji yang diterima para pekerja taman.

“Petugas di Taman Lembah Gurame cukup banyak. Tim dekor terdiri 8 orang, petugas taman 10 orang, dan sekuriti ada 3 orang. Besaran gaji di Taman Lembah Gurame ialah Rp 2 juta per bulan,” ungkapnya.

Pernyataan yang disampaikan Kabid Pertamanan DLHK Kota Depok itu pun menimbulkan reaksi dari masyarakat. Menurut beberapa pengunjung Taman Lembah Gurame, jumlah personil dan besaran gaji bukanlah jawaban atas pelanggaran yang dilakukan petugas, apalagi menyangkut kesehatan dan kenyamanan ruang publik.

“Gaji itu urusan internal. Yang jadi masalah adalah perilaku petugas di lapangan yang tak taat dengan aturan. Mereka seharusnya memberi contoh,” timpal Soni. (jan)

BACA JUGA:  FIB UI Klarifikasi: Kami Tidak Ada Hubungan dengan Manassa dan Akademisi Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *