WartaDepok.com – Tokoh Muda Depok, Bayu Adi Permana prihatin dengan maraknya kasus tawuran antar pelajar di Depok pekan lalu. Terlebih adanya salah seorang siswa SMK yang diketahui tewas.
“Miris tentunya melihatnya ya. Ada hal yang harus diperbaiki, didudukan bersama-sama. Baik antara pemerintah, sekolah, dan orang tua itu sendiri,” ujar Bayu melalui keterangan tertulisnya.
Bayu melihat bahwa tawuran terjadi bisa karena banyak faktor. Baik dari internal maupun eksternal. Misalnya konflik ‘abadi’ antar sekolah yang tak kunjung dituntaskan.
“Bukan rahasia lagi, ada sekolah A musuhan dengan sekolah B. Begitupun sebaliknya. Ini yang kemudian tidak pernah selesai. Tiap tahun konflik-konflik ini seolah dipelihara,” beber pria yang juga Ketua Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Depok tersebut.
Dia meminta seluruh pihak terkait bekerja sama menuntaskan persoalan tawuran. Termasuk para alumni-alumni sekolah terkait atau orang yang dianggap ‘dituakan’.
“Kalau bisa digagas sebuah acara bersama secara rutin, yang melibatkan sekolah-sekolah yang dicap ‘bermusuhan’. Output-nya nanti adalah kebersamaan. Saling menguatkan dari sisi persaudaraannya,” jelas Bayu.
“Giat dengan alumni ini bisa dirutinkan. Untuk saling sharing dan menguatkan silaturahmi. Sederhana memang, tapi efeknya pasti signifikan,” lanjut dia.
Dia juga meminta sekolah untuk lebih open mind, dalam menangani siswa-siswa yang bermasalah. Artinya dibuka ruang dialog yang benar-benar membuat mereka nyaman.
“Para pelajar ini dari sisi psikis masih labil, mencari jati dirinya. Perlu arahan. Maka dari itu sekolah harus lebih pro aktif bagaimana memberdayakan setiap potensi siswa,” ungkap Bayu.(zan/WD)