WartaDepok.com – Calon jemaah umrah asal Depok bernama Tatang gagal berangkat ibadah umrah bulan ini, meski sudah melakukan selamatan di rumahnya.
Ia seharusnya berangkat pada 27 Februari 2020 bersama keluarganya. Namun, secara mendadak pihak Kerajaan Arab Saudi memberikan kebijakan menunda jemaah umrah sementara waktu, untuk mengantisipasi penyebaran virus korona atau covid-19.
“Saya sudah gelar selamatan, tapi tertunda. Ini terkesan mendadak saja keluarnya kebijakan dari Arab Saudi. Untunya, saya gak berangkat ke Bandara. Tapi jemaah travel sudah ada yang berangkat. Mereka tertahan di sana (Bandara Soekarno-Hatta) , ” kata Tatang, Sabtu (29/2/2020).
Kendati demikian, Tatang terus melakukan komunikasi dengan pihak travel dan memantau berita. Untuk mengetahui kapan bisa diberangkatkan ke Tanah Suci menjalankan ibadah sunah itu.
“Sekarang bisa kita rasakan, bagaimana dengan mereka (jamaah) yang terlanjur berangkat dan sudah transit di bandara. Tetap saja, mereka tidak akan bisa masuk ke Mekkah,”
Secara terpisah, Kasi Haji dan Umrah Kemenag Depok Hasan Basri menyebutkan, ada sekitar 3.600 – 4000 jemaah umrah yang diberangkatkan dari Kota Depok.
Ia menghimbau kepada para jamaah tidak perlu takut gagal berangkat, sebab kebijakan itu hanya sementara waktu saja.
“Jadi tidak hangus, mereka tetap akan berangkat namun di reschedule (pindah jadwal), hingga Kementerian Arab Saudi mencabut kebijakan tersebut,” kata Hasan Basri ketika dikonfirmasi.
Menurut dia, kebijakan itu baik bagi warga Indonesia yang menunaikan ibadah umrah yang tertunda. “Dari pada sakit. Kami minta ikut aturan menteri haji dan umrah dari Arab Saudi, ” pungkasnya. (Wan/WD)