Kota Kembang

Pakar Psikologi Politik UI Sebut Kepemimpinan Walkot Depok Sudah Cukup, Tidak Ada Perubahan

124
×

Pakar Psikologi Politik UI Sebut Kepemimpinan Walkot Depok Sudah Cukup, Tidak Ada Perubahan

Sebarkan artikel ini
Kalam HMI Depok/Para pembicara dan presidium Kalam HMI Depok berpose usai acara dialog publik di Cafe Artivator, Jalan Pemuda, Pancoranmas, Jumat (28/2). Pada diskusi seri ke-3 kali ini mengambil tajuk "Para Penantang Petahana: Siapa Siap, Siapa Kuat?"

WartaDepok.com– Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Depok 2020 diharapkan ada pemimpin baru untuk memajukan kota tersebut.

Sebab, selama kepimpinan Wali Kota Depok Mohammad Idris tidak ada perbuahan yang signifikan. Hal itu dikatakan Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) Prof. Hamdi Muluk.

“Menurut saya sudah cukup lah (Wali Kota Depok Mohammad Idris) pimpin Depok. Kenapa karena Wali Kota Depok selama ini sibuk mengurus ideologi maka akan sulit untuk menjadi Depok lebih baik lagi,” kata Hamdi Muluk saat diskusi Kalam HMI dengan tema Para Penantang Petahana ‘Siapa Siap, Siapa Kuat’ di Depok, kemarin.

Hamdi Muluk mengatakan, masyarakat Depok butuh pempimpin yang bisa memberikan layanan yang konkret. Seperti perbaikan jalan, mengatasi kemacetan, perbaikan selokan dan lainnya.

“Selama ini kan APBD Depok selalu ada silpa yang mencapai Rp 600-700 milyar. Seharusnya anggaran ini bisa dimanfaatkan. Ini artinya Pemkot tak ada program dan juga tak ada kemauan. Jadi cari aman saja,” kata Hamdi Muluk.

Jika memang masyarakat Depok ingin kotanya maju, Hamdi Muluk mengatakan, Pilkada Depok 2020 harus head to head atau dua pasang calon wali kota.

Jadi, partai politik di Depok harus mengikuti politik nasional saat ini. Di mana, Partai Gerindra sudah bergabung dengan PDI Perjuangan, PPP, Golkar, PKB, dan PSI bergabung di Pilkada Depok.

“Bisa saja pertarungan Pilkada Depok menjadi seperti di level nasional dimana dibentuknya koalisi besar untuk menghadapi PKS,” kata dia.

Diketahui, sudah banyak bakal calon wali kota yang bermuncul dari berbagai kalangan baik dari partai politik dan propesional.

Seperti bakal calon wali kota di Pilkada Depok ada dari petahana yaitu Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Pradi Supriatna.

Sedangkan, calon pendatang baru ada Bayu Adi Permana dan Rama Pratama mereka berdua merupakan mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ada lagi bakal calon dari PDI Perjuangan yaitu Afifah Aliah

Lalu dari PKS bakal calon wali kota Depok Imam Budi Hartono, Hafid Nasir, dan Farida Rachmanyanti. (Wan/WD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *