Humaniora

Sekda Depok Sebut Virus Corona Mahluk Hidup Ciptaan Maha Kuasa

85
×

Sekda Depok Sebut Virus Corona Mahluk Hidup Ciptaan Maha Kuasa

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Daerah Kota Depok Hardiono didampingi Kepala Diskominfo Sidik Mulyono di perumahan tempat dua warga Depok positif Corona. (M. Irwan Supriyadi/WartaDepok.com)

WartaDepok.com – Virus Corona saat ini sudah masuk ke Indonesia dan ada dua warga Depok yang positif Corona.

Untuk meredam keresahan masyarakat Depok, Pemerintah kota setempat melakukan langkah antisipasi dan memfasilitasi berbagai hal agar virus itu tidak meluas.

Pada Selasa (3/3/2020), Pemerintah Kota Depok melakukan sosialisasi di perumahan tempat dua warga Depok yang positif Corona.

Acara itu turut hadir Sekretaris Daerah Kota Depok Hardiono, Kepala Diskominfo Sidik Mulyono, dan Kepala DKP3 Diah Sadiah.

Di depan warga perumahan itu, Sekda Depok Hardiono menghimbau warga untuk tidak panik, karena ini sebuah musibah adanya dua warga positif Corona.

“Warga tidak usah panik, karena ini musibah. Sudah barang tentu manusia mencegah dan berupaya mengobati, sehingga tidak menjadi luas. Pemerintah kota memfasilitasi berbagai hal terutama agar tidak sampai menyebar luas virus Corona,” kata Sekda di depan warga perumahan tersebut.

Untuk penanganan virus Corona kata Hardiono pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Menurut dia, yang namnya virus ada keterbatasan waktu sekitar 14 hari. Di mana, virus itu akan menular karena ada medianya.

“Kalau gak ada medianya akan mati sendiri virus tersebut mati. Karena virus itu mahluk hidup ciptaan maha kuasa. Mungkin izin yang maha kuasa, karena itu marih mohon berdoa agar kota ini aman. Jangan sampai meluas (virus corona),” kata Sekda Depok.

Sementara itu, Langkah -langkah yang dilakukan untuk mendeteksi dan mengetahui penyebaran virus corona, Pemerintah Kota Depok membentuk crisis center di Balai Kota Depok.

“Pemberitaan soal corona masuk Depok luar biasa. Kami harap warga jangan panik. Ikuti saran Kementerian Kesehatan. Untuk itu kami membuka crisis center di Balai Kota, tepatnya lantai satu ruangan Bougenville. Sekaligus, call center 112 agar memudahkan masyarakat melapor ketika mengalami gejala – gejala virus corona, ” kata Hardiono.

Tidak hanya itu, RSUD Depok dijadikan sebagai rumah sakit satelit dan disiapkan tim dokter. Mereka akan menangani pasien-pasien terindikasi virus corona, sebelum nantinya dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso.

“Ini langkah kita untuk mendeteksi dini virus corona. Jadi kami harap warga tidak sungkan datang,” katanya.

Pembiayaan bagi mereka yang dirujuk, ke RSPI ditanggung lewat anggaran tidak terduga milik Pemerintah Kota Depok. Begitu juga, ketika pasien gejala virus tersebut ditangani di RSUD.

“Jadi dari segi fasilitas, maupun pembiayaan dana ditanggung sesuai kebutuhan,” imbuhnya. (Wan/WD)

BACA JUGA:  Sambut BIAS 2025, Dinkes Depok Gelar Sosialisasi Imunisasi Bagi Guru Sekolah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *