HeadlineKota Kembang

Calon Walkot Depok dari Petahana Dapat Teguran Mendagri, Ketua Timses: Belum Ada Surat

40
×

Calon Walkot Depok dari Petahana Dapat Teguran Mendagri, Ketua Timses: Belum Ada Surat

Sebarkan artikel ini
Bakal Calon Wali Kota Depok, Pradi Supriatna (M. Irwan Supriadi/WartaDepok.com)

WartaDepok.com – Ketua Tim Pemenangan Pradi Supriatna-Afifah Alia, Nuroji mengatakan pihaknya belum menerima surat teguran tertulis dari Kementerian Dalam Negeri.

Surat teguran tersebut dilayangkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada Wakil Wali Kota Depok yakni Pradi Supriatna terkait pelanggaran protokol kesehatan.

Pradi disebutkan termasuk kedalam 72 calon kepala daerah yang dinyatakan melanggar protokol kesehatan.

Dalam rilis yang diterbitkan Kementerian Dalam Negeri, pelanggaran yang dilakukan Wakil Wali Kota Depok ini adalah ketika menggelar arak-arakan massa dalam kegiatan pendaftaran bakal pasangan calon walikota dan wakil wali kota Depok tahun 2020 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok.

Ketua Tim Pemenangan Pradi-Afifah, Nuroji mengatakan, pihaknya belum menerima surat teguran tertulis dari Kementerian Dalam Negeri hingga saat ini.

“Belum ada surat yang masuk ke kami. Kalau ke tim tidak ada. Saya kebetulan sedang ada di Posko Pemenangan dan tidak ada surat teguran.

Mungkin langsung ke Pak Pradi dikirimnya,” ujar Nuroji ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (11/9).

Nuroji menjelaskan, perihal arak-arakan, merupakan hal yang tak bisa dihindari.

Pasalnya antusiasme warga dan partai politik pendukung tak bisa didukung.

Meski sudah diperingatkan oleh pihak panitia untuk tetap menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

“Kami juga sudah membatasi jumlah pendukung yang ingin mengantar. Jika tak dibatasi mungkin akan lebih banyak lagi yang datang.

Ini murni antusiasme warga yang sangat antusias untuk mengantarkan calon pemimpin baru untuk kota ini,” tutur Nuroji.

Dia meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok untuk terus menerus dan tidak lelah untuk mengingatkan warga Depok untuk terus menjaga jarak selain memakai masker.

“Menjaga jarak ini sangat sulit ketika banyak orang berkumpul,” pungkas Nuroji. (Wan/WD)

BACA JUGA:  Kejari Depok Kawal Dana Koperasi Kelurahan Merah Putih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *