WartaDepok.com – Pengelolaan Pasar Kemirimuka masih dipegang Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), Kota Depok. Aset lahannya juga masih milik kota Depok, sehingga pedagang masih bisa berdagang dibawah naungan Pemkot Depok.
Perseteruan yang selama ini antara PT Petamburan Jaya Raya, dengan Pemkot Depok bukan berarti kepemilikan aset sudah berpindah tangan. Aset tersebut masih milik Pemkot Depok, dan pengelolaan pasar masih di kelola Disdagin melalui UPT Pasar Kemirimuka.
Menurut Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Nina Suzana, lahan pasar Kemirimuka masih terdata sebagai aset Kota Depok. Dengan demikian pihaknya juga memasang plang yang menyatakan lahan tersebut milik Pemkot.
Dia menerangkan berdasarkan amanat PP No. 27 Tahun 2014 jo Permendagri No. 19 Tahun 2016 bahwa Pemerintah Daerah wajib melaksanakan pengamanan barang milik Negara/Daerah baik secara fisik, administrasi dan hukum.
Untuk pengamanan fisik barang milik Negara/Daerah salah satu caranya dengan pemasangan plang papan nama aset. “Tanah dan bangunan Pasar Kemirimuka milik Pemkot Depok dan sesuai aturan yg berlaku wajib diamankan dengan cara salah satunya pemasangan plang di lokasi Pasar Kemirimuka bang,” kata Nina Suzana.
Dia juga menjelaskan dalam ranah negara hukum, gugat menggugat hak kepemilikan atas suatu aset di pengadilan merupakan hal normatif dan harus dihormati oleh semua pihak.
Terpisah, Kepala Disdagin, Zamrowi menilai, meski PT. Petamburan Jaya Raya memasang plang, namun dirinya masih berpihak pada kepentingan pedagang yang mengacu pada peraturan daerah, bahwa lahan tersebut masih milik Pemkot Depok.
”Kami tetap melayani para pedagang yang ada di Pasar Kemirimuka, walaupun ada pemasangan papan nama yang dilakukan oleh PT. Petamburan Jaya Raya, kami tetap melayanai kebersihan dan retribusi, ” ujar Zamrowi saat dihubungi. (rub/WD)
