BalaikotaHeadline

Berikut Rencana Pembangunan Pemkot Depok Tahun 2024

1253
×

Berikut Rencana Pembangunan Pemkot Depok Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat menghadiri kegiatan silaturahmi dengan PNM di Lapangan Ketapang, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Rabu (15/03/23). (Foto: Diskominfo).

WartaDepok.com -Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menjabarkan rencana pembangunan Kota Depok tahun 2024 kepada puluhan anggota Paguyuban New Milenium (PNM). Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menjalankan sejumlah arahan Presiden Joko Widodo mengenai Reformasi Birokrasi Tematik dalam arah pembangunan daerah.

Arahan presiden mengenai Reformasi Birokrasi Tematik fokus kepada pengentasan kemiskinan, memudahkan investasi, akselerasi digitalisasi administrasi pemerintahan dan tematik prioritas presiden. Semua itu telah dijalankan oleh Pemkot Depok dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

“Alhamdulillah, sebagian besarnya sudah sesuai dengan arahan beliau (Presiden Joko Widodo) dari awal. Jadi, sebagiannya sudah kita laksanakan dan sebagiannya lagi tentu on proses, dan progress tahun 2024-2025,” tutur Kiai Idris, sapaannya, dilansir dari laman Pemkot Depok.

Kiai Idris mengatakan, Kota Depok sedang melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun Anggaran 2024. Kegiatan ini digelar 15 – 16 Maret 2023 di Hotel Bumi Wiyata.

Pada kegiatan tersebut, Pemkot Depok menghadirkan pembicara utama dari Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PAN-RB, Nanik Murwati.

Lebih lanjut, ujar Kiai Idris, dari sisi investasi saat ini Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Depok tergolong bagus. Namun, masih berada di bawah nasional dan Provinsi Jawa Barat.

“Ternyata saya lihat, faktor dari kenaikan LPE nasional lebih tinggi dari Depok karena unsur pertanian. Jadi, unsur pertanian di tingkat nasional sedang digalak-galakan, sementara kita urban farming, di Kota Depok masih on proses dan tanah pertanian sudah dipakai gedung-gedung pencakar langit,” jelasnya.

“Khususnya di Pondok Petir, dipakai perumahan-perumahan, jadi sudah habis lahan pertanian kita,” ujarnya.

Karena itu, kata Kiai Idris, Pemkot Depok diminta oleh pemerintah pusat untuk mewujudkan kembali minimal 20 persen lahan pertanian. Seperti diketahui, Kota Depok memiliki luas wilayah 200 Km, dari luasan tersebut, 20 persennya harus lahan pertanian.

“Maka kita sedang negosiasi, dengan pemiliki-pemilik tanah-tanah yang luas, kalau di Bojongsari ini ada graha, dia memiliki lahan sekitar 300 hektar, kalau di Tapos ada sekitar 500 hektar itu tanah karaba,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksanan Acara Silaturahmi dengan PNM, Ugi Sugiarto mengungkapkan rasa bahagianya atas kemajuan pembangunan yang dilakukan Pemkot Depok di Kelurahan Pondok Petir. Terutama di RW 07, 08 dan 09 yang progres pembangunannya cukup menggembirakan.

“Sehingga pembangunan di sini baik sekali dibanding dengan daerah-daerah lain, walaupun kita berada dengan perbatasan,” ungkapnya.

“Kami berharap sekali bahwa pembangunan di sini tetap dijaga, walaupun kami ada di perbatasan dan RT/RW pun diharapkan kompak agar bisa berjalan beriringan,” tutupnya.

BACA JUGA:  PMI Depok Imbau Warga Sukarela Mendonor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *