HeadlineHumaniora

Capai Pelayanan Kesehatan Bermutu, Dinkes Depok Adakan Pertemuan Pemantapan Kemitraan

44
×

Capai Pelayanan Kesehatan Bermutu, Dinkes Depok Adakan Pertemuan Pemantapan Kemitraan

Sebarkan artikel ini

WartaDepok.com – Upaya mencapai pelayanan kesehatan bermutu yang terintegrasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengadakan pertemuan pemantapan kemitraan.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi intervensi dengan lintas sektor, meningkatkan kemitraan dalam menuntaskan permasalahan kesehatan serta mengembangkan inovasi kegiatan.

“Sebagai suatu kebutuhan dasar, pemenuhan kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab setiap orang, namun juga tanggung jawab pemerintah. Salah satunya pemerintah daerah, karena secara konstitusional, pemerintah wajib menjamin seluruh warganya yang berada di setiap wilayah agar mendapatkan pelayanan kesehatan dengan kualitas dan standar yang sama,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati dikutip dari laman resmi Pemkot Depok.

Untuk mencapai hal tersebut, imbuhnya, negara melalui pemerintah harus hadir melakukan pembangunan kesehatan bekerja sama dengan seluruh unsur terkait. Salah satunya dengan mitra bidang kesehatan sehingga tercapai tujuan pembangunan kesehatan, yaitu tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Pada kesempatan tersebut, Mary juga menyampaikan bahwa capaian pembangunan bidang kesehatan di Kota Depok sampai dengan tahun 2022 telah menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Hal tersebut, imbuhnya, terlihat dari berbagai indikator.

“Seperti angka Harapan Hidup (AHH) tahun 2022 adalah 74,92. Kemudian pencapaian Angka Kematian Ibu (AKI) tercatat 24 kasus dari 42.747 Kelahiran Hidup atau 56.14/100.000 Kelahiran Hidup (KH), dengan Target RPJMD 53.85/100.000 KH,” ujar Mary.

Selain itu, ungkapnya capaian program yang menjadi unggulan di Kota Depok diantaranya tersedianya Puskesmas dengan pelayanan 24 Jam di setiap Kecamatan dan Puskesmas mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di 11 Kecamatan. Tersedianya Pelayananan Puskesmas Ramah Anak dan Ramah Lansia pada 38 Puskesmas.

“Penghargaan Kota Open Defecation Free (ODF) 100 persen, penghargaan pelaporan Germas Terbaik ke-3 Tingkat Jawa Barat; dan Tersedianya Sistem Penanggulangan Kegawatdaruratan Terpadu (SPGDT) atau Public Safety Centre (PSC) yang memberikan pelayanan rujukan kegawatdaruratan melalui Telepon 119,” jelasnya.

Mary mengatakan bahwa keberhasilan pembangunan Kesehatan dimulai dari perencanaan yang Tematic, Holistic, Integratif dan Spasial (THIS). Kolaborasi dengan pendekatan Pentahelix yang terdiri dari akademisi, pihak swasta, masyarakat, pemerintah dan media sangat menentukan tercapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu peningkatan derajat kesehatan Masyarakat yang setinggi-tingginya.

“Maka dari itu, menyadari permasalahan yang demikian, maka pada kesempatan ini, kami berharap peran dari berbagai sektor untuk berkontribusi dan menyelaraskan sumber daya yang dimiliki, diantaranya kolaborasi mitra bidang kesehatan secara efektif dan efisien misalnya dalam pemanfaatan posyandu di wilayah kerja masing-masing,” ungkapnya.

“Karena Posyandu merupakan jembatan langsung dengan masyarakat sehingga diharapkan pelayanan dapat langsung terasa oleh masyarakat dan capaian kesehatan pun langsung dapat terlihat,” tandasnya.

BACA JUGA:  Penyebaran Virus Cacar di Sekolah, Dinkes Depok Lakukan Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *