HeadlineOlahraga

Dua Belas PS di Mampang Tolak Wacana Mampang Fair Digelar di Lapangan Godam

473
×

Dua Belas PS di Mampang Tolak Wacana Mampang Fair Digelar di Lapangan Godam

Sebarkan artikel ini

WartaDepok.com – Sebanyak dua belas Persatuan Sepakbola yang bermarkas di Lapangan Godam, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas menolak keras adanya isu tentang wacana bakal digunakannya lapangan kesayangan mereka untuk gelaran Mampang Fair.

Bukan tanpa alasan, mereka khawatir Mampang Fair dapat merusak lapangan Godam yang belum lama ini telah direnovasi.

Pengawas Badan Pengelola Lapangan (BPL) Godam, Nursalim mengaku kaget ketika menerima informasi dari salah satu Ketua RW di Kelurahan Mampang, yang menyebut Lapangan Godam akan digunakan untuk event Mampang Fair.

“Pertama kali ya itu, saya mendapat telepon dari salah satu Ketua RW, katanya lapangan mau dipakai buat Event Mampang Fair. Kaget dong saya, lapangan udah bagus begini masa mau dihancurkan,” kata Nursalim, Sabtu (20/5/2022).

Nursalim yang juga mewakili kedua belas tim sepakbola di Mampang merasa keberatan, jika Lapangan Godam tersebut dimanfaatkan untuk event yang tidak berkaitan dengan olahraga, khususnya sepakbola.

“Kami, semua PS tidak ada yang setuju Event Mampang Fair dilakukan di Lapangan Godam. Sebagian bahkan ada yang mengancam akan membuat kerusuhan jika sampai acara tersebut dilakukan disini,” ujarnya.

Nursalim sedikit bercerita perihal Lapangan Godam, lapangan bersejarah yang kini telah cantik dipandang mata. Seluas lapangan itu diketahui kini telah hijau dengan rumput. Dia juga menduga adanya suatu kepentingan terkait politik.

“Tahun lalu, lapangan ini masih jelek. Tanahnya naik turun, rumputnya juga tinggi, tidak merata, ga ada tuh yang merhatiin. Nah sekarang udah bagus, mau dipake buat event? Rumput pasti rusak. Kalau sudah rusak siapa yang mau tanggung jawab?,” sambungnya dengan nada kesal.

Nursalim mengakui betapa beratnya mengelola dan menjaga lapangan agar tetap layak digunakan, mulai dari menjaga stabilitas layak lapangan, hingga koordinasi dengan 12 PS yang punya jadwal rutin penggunaan Lapangan Godam.

“Catat, setiap hari, mulai habis magrib hingga jam sepuluh atau sebelas malam, lapangan kami siram agar rumput tidak mati. Itu agenda rutin BPL setiap hari, ada yang perhatikan?,” ujarnya.

Menurutnya, selain merawat lapangan, ada hal yang lebih berat yang harus diterima BPL. Yaitu, koordinasi dengan 12 PS. “Kita tahu, kalau hujan lapangan tidak boleh digunakan. Itu berlaku bagi siapapun. Tapi terkadang, ada yang suka salah paham,” bebernya.

Selain merusak lapangan, Nursalim menduga adanya kepentingan diluar konteks yang ada.

“Infonya sih mau ada orang politik yang mau cari panggung disini. Meski baru info, tapi kami sepakat untuk menolak Event Mampang Fair dilakukan di Lapangan Godam ini,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Kecamatan Sukmajaya Edukasi PKL di Depan Kampus JGU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *