WartaDepok.com – Calon Wakil Wali Kota terpilih Imam Budi Hartono mengaku selama kampanye Pilkada Depok 2020 memiliki kesan haru.
Ketika diminta kader PKS untuk melepas relawan pergi ke Pantai Anyer. Ia (Imam) tidak bisa datang karena bentrok dengan kampanye bertemu warga Depok.
Kesan haru itu kata Imam permintaan terakhir kader PKS bagian keamanan bernama Rohmat.
Di mana kader PKS telah meninggal dunia karena terpapar COVID-19.
“Sedih saya gak sempat bertemu. Kisah yang sangat berkenan bagi saya sebagai calon terhadap permintaan kader PKS.
Saya mohon maaf dengan cerita itu gak bisa memenuhi permintaan beliau ke saya, ” tutur Imam, Jumat (18/12/2020).
Untuk itu, Imam telah melakukan ziarah kubur ke makam Rohmat dan memanjatkan doa bersama anak dan istrinya serta bersama kader PKS lainya.
Sementara itu, Imam Budi Hartono menulis di kolom akun Instagram pribadinya
Ketika para Ayah sudah terbaring dipusara maka mereka tidak hanya meninggalkan Istri dan anaknya.
Tapi juga meninggalkan pundak juangnya yang dicita-citakan akan selalu setia disamping keluarga. Para Ayah pasti malu untuk meneteskan air mata didepan buah hatinya.
Karena mereka terlahir dengan berlian dimatanya yang tidak pernah dikeluarkan cuma-cuma.
Dan sekarang para ayah hanya mampu berharap, doa dari si sulung bahkan sampai si bungsu dibalik hamparan sajadah dan sujud. Berkahilah para pejuang keluarga kami Ya Allah.
Jaga mereka yang telah terbebas karena Syahid dimasa Pandemi ini. Teruntuk sahabat, pejuang dan ayah sejati akh Totong dan Akh Rohmat. Salam Hormat dari saya Imam Budi Hartono. (Wan/WD)