WartaDepok.com – Wabah Virus Corona atau Covid -19 di Indonesia terus meningkat. Semua elemen masyarakat dan Pemerintah terus melawan dengan melakukan segala upaya untuk mencegah penyebaran Covid -19 meluas ke daerah.
Salah satunya, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) bersinergi dengan Pemerintah untuk melawan Covid-19.
Di mana mereka telah membentuk Pengurus Daerah program Perang Akar Rumput Lawan Covid-19 di seluruh Tanah Air.
“Di seluruh Indonesia ini kita punya 36 ribu anggota. Tentu ada Pengurus Daerah (Pengda) di tiap provisi. Pengurus daerah sudah siap jika pemimpin daerah melibatkan secara aktif dengan berkoordinasi untuk berkerja di lapangan, ” kata Jubir IAKMI Dr. Hermawan, Selasa (7/4).
Dengan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dikeluarkan pemerintah, ia menilai bagus. Karena, PSBB ini akan menjadi payung agar pemerintah daerah memiliki ketegasan atau pengetatan sosial di masyarakat.
“Sehingga laju Covid-19 ini terkendalikan dengan cepat, ” kata Hermawan.
Selama penanganan Covid-19 organisasi profesi ini dengan pemerintah berjalan baik. Bahkan IAKMI dilibatkan oleh Kementrian PMK, Kesehatan dan BNPB.
“Sejauh ini dengan kementerian bagus. Kita dilibatkan. Kita berikan masukan juga ke pemerintah dan kritikan. Dalam bentuk sinergi yang positif (melawan Covid-19), ” kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tenaga kesehatan pada intinya siap membantu dan memerangi Covid-19 . Terpenting kata dia, pemerintah daerah setempat memberi luang waktu untuk dilibatkan.
“Sekarang yang sudah berjalan efektif di DKI Jakarta. Kami sering dilibatkan dari tataran knsepsi dan tataran lapangan, ”
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak para pakar permodelan dari sejumlah universitas ternama untuk berdiskusi tentang penanganan Covid-19.
“Tujuan kami mengundang para pakar adalah dalam rangka penguatan penetapan kebijakan terkait penanganan Covid-19. Para pakar kami minta agar dapat secara berkala memberikan update mengenai status-status Covid-19,” ujar Muhadjir saat memimpin Rapat Permodelan Covid-19 melalui telekonferensi di Jakarta.
Menurut Pakar Permodelan serta Tim Ahli dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dr. Pandu Riono, kebijakan PSBB yang telah ditetapkan pemerintah harus dijalankan secara agresif guna mengantisipasi ledakan kasus.
Dikhawatirkan apabila hal itu terjadi dalam tempo yang sama, fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) tidak akan mencukupi.
“Kebijakan yang diambil harus dua langkah di depan virus. PSBB sebaiknya langsung diberlakukan secara nasional,” cetusnya. (Wan/WD)