WartaDepok.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020 dipastikan hanya diramaikan dua pasangan saja.
Yaitu Pradi Supriatna-Afifah Alia yang didukung 12 partai dan pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono (IBH) yang didukung empat partai.
Keduanya telah mendaftarkan diri ke KPU Kota Depok pada Jumat (4/9) dan Minggu (6/9).
Diketahui, Idris dan Pradi merupakan petahana.
Idris adalah Walikota Depok sedangkan Pradi adalah Wakil Walikota Depok. Menanggapi hal itu, Idris mengaku siap harus berhadapan dengan wakilnya.
Pihaknya mengaku akan mengedepankan politik santun dan kebersamaan.
“Sepertinya head to head, sebab yang saya tahu memang hari ini hari terakhir, pendaftaran sampai jam 12 malam. Kalau tidak ada yang daftar lagi berartikan head to head. Tapi kan kita menunggu penetapan KPU.
Sebab masih ada proses-proses lagi, misalnya kesehatan dsb. Kita mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku,” kata Idris usai pendaftaran ke KPU Depok, Minggu (6/9).
Dia mengaku sangat siap dengan segala kondisi. Menurutnya, kalau ada paslon yang tidak siap itu maka secara aturannya menjadi pidana.
“Ya kalau sudah didaftar kalau sudah ditentukan, kalau ada paslon yang tidak siap itu aturannya menjadi pidana.
Jadi aturannya kita harus siap. Secara teknis soal penyelenggaraan kampanye itu nanti ada Bimtek dari KPU Depok,” tegasnya.
Walau hanya didukung empat partai namun Idris tidak kecil hati.
Dia berpandangan bahwa pemilih saat ini sudah paham arti demokrasi. Sehingga pemillih akan lebih dewasa lagi menilai dan tidak sekedar memilih karena banyaknya partai politik saja.
“Saya rasa demokrasi di Indonesia yang usia republik ini sudah cukup dewasa 75 tahun, masyarakat warga kita itu akan lebih dewasa lagi menilai.
Bahwa mereka memilih bukan banyaknya partai politik, tetapi bagaimana kerja-kerja para pemimpin selama ini terhadap pembangunan di daerahnya,” tukasnya.
Idris menuturkan, bahwa pihaknya akan mengedepankan politik santun dan kebersamaan. Pihaknya tidak mengganggap kubu lain sebagai lawan apalagi musuh.
“Harapan kita dan kita sudah bertekad dari partai koalisi, kita akan kedepankan politik yang santun, politik dalam kebersamaan.
Kita tidak pernah menganggap itu sebagai lawan apalagi musuh, tetapi mereka adalah warga masyarakat dan sahabat di Kota Depok yang pada saat ini kebetulan mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi, ” pungkasnya. (Wan/WD)