WartaDepok.com – Jubir Satgas Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna tidak disuntik vaksin COVID-19 tahap pertama, karena sudah terkonfirmasi positif COVID-19.
“Beliau sudah melakukan vaksinasi COVID-19 yang pertama tanggal 14 Januari 2021. Ketika akan vaksinasi kedua tanggal 28 Januari 2021 kondisi beliau demam, sehingga tidak melakukan vaksinasi kedua,” jelas Dadang Wihana, Senin, (1/2/2021).
Dengan kondisi Pradi itu, Dadang pun berdoa agar kondisinya segera pulih. “Kita doakan semoga beliau cepat pulih,” tukasnya.
Terpisah, Pradi mengatakan saat ini kondisinya berangsur stabil.
Dia menjelaskan sempat mengalami demam, flu dan batuk sedikit dan tidak ada sesak sehingga dia tidak dipasang ventilator.
“Saya merasakan gelaja pas mau vaksin kedua. Ketika saya mau berangkat pagi kok pusing saya, saya agak panas nih badan saya, itu hari Kamis. Akhirnya saya konsultasi dulu, kalau demam ditunda dulu. Makanya saya enggak jadi,” katanya.
Dia pun menjalani rapid test hari jumat pagi dengan hasil negatif.
Setelah itu, dia pun minum obat demam. Namun dia malah panasnya tinggi di Jumat malam.
“Nah langsunglah saya minta swab. Hasilnya kan enggak bisa langsung, besoknya saya dinyatakan positif. Saya sempat minta dirawat di rumah untuk isoman. Tapi karena masih kurang nyaman akhirnya saya coba ke RSUD tapi belum dapat tempat dan menunggu. Ya kalau pagi saya nyatakan dirawat mungkin sudah ada tempatnya tapi karena saya berharap isoman akhirnya malam itu saya baru bisa masuk. Saya nunggu pasien yang bergeser. Ya sempat ngantri. Ngantrilah,” tuturnya.
Dia pun baru dapat kamar sekitar pukul 12 malam.
Dia pun ikut mengantri dan mendahulukan pasien yang sudah mengantri sebelumnya.
“Baru dapat kamar jam 12 malam, karena mendahulukan rakyat dulu. Ternyata demam saya makin parah. Saat di rumah saya langsung SOP sendiri di kamar enggak ada yang boleh masuk ke kamar saya. Ternyata saya nunggu juga, masyarakat jangan berpikir buruk dulu ya pada layanan rumah sakit kita,” tambahnya.
Pradi mengaku tidak tahu darimana dia terpapar. Dia menegaskan usai vaksin pertama dirinya tidak mengalami gejala apapun bahkan dia masih bisa olahraga.
“Saya enggak tahu terpapar dari mana. Usai vaksin pertama tidak ada gejala apa, saya masih olahraga,” ucapnya.
Begitu tahu dirinya positif, maka dia meminta seluruh keluarga menjalani tes usap.
“ Keluarga saya minta swab semua walaupun mereka sehat-sehat saja,” tegasnya.
Pradi menjelaskan dari informasi yang dia terima walaupun sudah divaksin tahap I ternyata masih beradaptasi. Sedangkan vaksin kedua itu untuk penguatan imun. “Ya jadi saya dikasih tahu kok sudah divaksin bisia kena, ternyata memang vaksin pertama itu masih adaptasi, vaksin kedua itulah penguatan, katanya begitu,” ungkapnya. (Wan/WD)