Humaniora

3 Mahasiswa UI Temukan Obat Kanker Serviks, Bahan Dasarnya dari Duri Ikan

24
×

3 Mahasiswa UI Temukan Obat Kanker Serviks, Bahan Dasarnya dari Duri Ikan

Sebarkan artikel ini
Irwan Supriyadi-WartaDepok.com/Tiga mahasiswa UI berhasil menemukan obat kanker serviks berbahan dasar duri.

WartaDepok.com – Tiga mahasiswa Universitas Indonesia, Mustika Sari, Sarah Salsabila, dan She Liza Noer berhasil menemukan obat anti kanker serviks. Ketiga mahasiswa jurusan Teknik Bioproses Fakultas Teknik UI tersebut membuatnya dari racun duri ikan Lionfish.

Mustika Sari mengatakan, penemuan ini sebagai langkah mengurangi kematian dari kasus kanker serviks di Indonesia.

“Berdasar data tahun 2018 yang dikeluarkan Globoca menyatakan bahwa terdapat 32.469 kasus dan 18.279 diantaranya meninggal dunia,” kata Mustika kepada wartawan di UI, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (23/8).

Mustika memaparkan, alasannya memilih Lionfish lantaran tingkat reproduksi dan distribusi species ini sangat tinggi. Saking besarnya  terjadi ledakan populasi hingga 700 persen di Laut.

Ledakan populasi tersebut menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem dan penurunan populasi ikan lokal sehingga dapat merugikan nelayan sekitar.

“Berangkat dari permasalahan tersebut, kami menggali literatur terkait penggunaan Lionfish sebagai alternatif obat dari bahan alam,” jelasnya.

Terlebih lagi, pengobatan melalui kemoterapi juga belum sepenuhnya efektif karena efek samping yang dihasilkannya.

“Penggunaan lionfish disini merupakan upaya kami untuk ikut serta menjaga ekosistem laut, karena ikan tersebut merupakan salah satu ikan yang merugikan nelayan. Melalui uji laboratorium, hasil menunjukkan bahwa racun Lionfish berhasil membunuh sel kanker,” paparnya.

Dia memaparkan, Ikan lionfish memiliki racun dalam durinya. Durinya mengandung peptida yang memiliki aktivitas antiproliferatif terhadap sel kanker, dengan mekanisme induksi apoptosis. Yaitu proses penghambatan proliferasi sel kanker secara selektif.

Untuk mendapatkan protein yang memiliki sifat apoptosis terhadap sel kanker serviks, tiga mahasiswa tersebut mengkestraksi racun duri Lionfish yang kemudian dimurnikan dengan presipitasi ammonium sulfat  dengan proses pemanasan.

“Ekstrak racun dari duri lionfish yang telah diperoleh kemudian diujikan secara in vitro terhadap sel kanker. Hasil yang diperoleh dari pengujian in vitro terlihat adanya efek inhibisi terhadap sel kanker serviks. Efek inhibisi ini menunjukkan pengujian berhasil membunuh sel kanker yang ada” kata dia.

Dia pun berharap agar melalui penelitian dapat menjadi solusi untuk alternatif pengobatan kanker serviks berbahan alam.

Lalu  dapat mengatasi permasalahan invasi lionfish di beberapa perairan sehingga tidak mengganggu keseimbangan ekosistem.

“Penelitian ini mendapatkan pembiayaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi dan tengah dalam tahap presentasi di ajang Pekan Ilmiah Mahasiwa Nasional yang akan diselenggarakan akhir Agustus 2019 di Bali,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Tanamkan PHBS Sejak Dini, Disdik Depok Luncurkan Gemasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *