HeadlineHumaniora

Bismillah, 442 Calon Haji Kloter 43 Kota Depok Berangkat ke Tanah Suci

220
×

Bismillah, 442 Calon Haji Kloter 43 Kota Depok Berangkat ke Tanah Suci

Sebarkan artikel ini

WartaDepok.Com – Sebanyak 442 calon haji asal Kota Depok yang tergabung dalam Kloter 43 diberangkatkan ke Tanah Suci.

Pelepasan calon haji dilakukan oleh Wali Kota Depok diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Depok Manguluang Mansyur di Masjid Agung Baitul Kamal Balaikota, Jalan Margonda, Kota Depok.

“Selamat kepada calon jemaah haji Kloter 43. Semoga sehat semuanya, lancar ibadahnya, kembali ke tanah air dalam keadaan selamat dan menjadi haji yang mabrur,” ujar Manguluang Mansyur, Rabu (21/05/2025).

Tak lupa, ia juga berpesan kepada seluruh jamaah untuk menjaga adab dan etika selama berada di Tanah Suci.

“ Semoga para calon jemaah haji bisa bawa citra dan nama baik Indonesia, khususnya kota Depok. Tunjukkan sikap sopan, santun, dan penuh kesabaran,” harapnya.

Sementara itu Kepala Kementerian Agama Kota Depok, H. Enjat Mujiat menambahkan, dari total 442 orang yang tergabung dalam kloter 43, sebanyak 442 adalah jamaah haji dan petugas haji. Para petugas ini terdiri dari ketua kloter, pembimbing ibadah, tim Kesehatan, dan Petugas Haji Daerah (PHD).

“Seluruh petugas tersebut akan mendampingi jamaah selama perjalanan, dan menjalankan peran penting dalam pelayanan serta bimbingan selama ibadah haji berlangsung,” ucapnya.

Ia menambahkan, komposisi jamaah di kloter 43 mencakup dua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan satu jamaah mandiri.

“Jadi tidak ada perbedaan pelayanan. Semua jamaah akan dibina, dilayani, dan dilindungi dalam satu sistem terpadu,” jelasnya.

Dikatakannya, jamaah mendapatkan hak dan perlakuan yang setara, tanpa membedakan mereka dari KBIH atau yang mendaftar secara mandiri.

Lebih lanjjut ia mengungkapkan, setelah koper diserahkan kepada panitia, koper akan dibawa menuju Asrama Haji Bekasi. Di sana, koper akan melewati proses pemeriksaan ketat menggunakan X-ray. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada barang terlarang yang masuk dalam penerbangan.

“Barang-barang yang berpotensi menimbulkan bahaya seperti bahan peledak, termasuk setrika dan alat pemanas, dilarang dibawa. Sosialisasi ini sudah kami lakukan sejak pelaksanaan manasik,” katanya.

Menurutnya, penyelenggaraan ibadah haji saat ini telah mengalami peningkatan signifikan dalam hal pelayanan, pembinaan, dan perlindungan jamaah. Pemerintah secara maksimal memfasilitasi kebutuhan jamaah sejak dari Tanah Air hingga tiba di Arab Saudi.

“Ketika jamaah tiba di Tanah Suci, mereka tidak perlu repot. Semua kebutuhan pokok seperti makanan dan fasilitas kebersihan tersedia, dan kualitas pelayanannya pun meningkat dari tahun ke tahun,” pungkasnya.

(Bambang banguntopo)

BACA JUGA:  Wali Kota Depok Tinjau Lapak Hewan Kurban di RJB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *