HeadlineHumaniora

Kemensos Sebar Ratusan Paket Sembako ke Penyandang Disabilitas di Depok

63
×

Kemensos Sebar Ratusan Paket Sembako ke Penyandang Disabilitas di Depok

Sebarkan artikel ini

WartaDepok.comKementrian Sosial melalui Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial memberikan bantuan 150 paket sembako bagi penyangdang disabilitas di Depok.

Bantuan diberikan untuk meringankan beban mereka sehingga mereka tidak perlu sampai turun ke jalan dan menjadi pengemis.

“Sebanyak 150 paket dengan melibatkan baik itu aparat kelurahan Nanti pada waktu mendistribusikan ke keluarga keluarga penerima manfaat dan juga organisasi penyandang disabilitas seperti Pertuni dan IPMI,” kata Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, R Harry Hikmat, Kamis (11/6/2020).

Dia menekankan agar pemerintah daerah berperan memperhatikan para penyandang disabilitas ini. Jangan sampai mereka kekurangan makanan dan menjadi pengemis.

“Pemda harus memastikan bahwa ada upaya untuk pendampingan langsung ke lokasi lokasi di mana ditemukan penyandang disabilitas yang melakukan kegiatan mengemis atau memulung atau apapun juga di jalanan karena resikonya tinggi, mereka bisa jadi carrier nanti.

Jadi kalau ada penjemputan nah itu harus dipastikan ada penampungan sementara.

Kalau di DKI kan ada GOR di lima wilayah itu sudah dikondisikan menjadi tempat penampungan sementara. Atau dibawa ke panti sosial atau dirujuk ke balai balai yang menjadi rujukan Kementerian Sosial. Itu upaya dari kita agar mereka tidak banyak yang ke jalan,” ungkapnya.

Untuk mencegah para penyandang disabilitas menjadi pengemis maka perlu sinergi antara pemerintah daerah dengan badan amil zakat serta instansi dalam program CSR. Kemensos kata Harry sangat mendorong adanya kerjasama antara pemerintah dan swasta serta pemenuhan kebutuhan bersama untuk CSR.

“Itu tetap dilakukan upaya-upaya yang dilakukan bersama dengan badan amil zakat. Itu kan partisipasi masyarakat Kementerian Sosial sangat mendorong adanya gotong royong dan pemenuhan kebutuhan bersama termasuk CSR.

Bantuan-bantuan itu seringkali kita distribusikan bersama-sama sehingga ada partner antara pemerintah dan peran masyarakat sipil,” bebernya.

Sistem yang telah dilakukan di Jakarta saat ini kata dia dapat diadopsi oleh Pemerintah Kota Depok. Sehingga penyandang disabilitas pun mendapat perhatian dan mengurangi klaster penyebaran baru.

“Sebetulnya inisiatif itu bisa mereplikasi apa yang dilakukan oleh Pemda DKI. Sementara baru DKI, tetapi beberapa daerah lain seperti kemarin misalnya saya lihat di Blitar itu balai latihan kerja digunakan untuk tempat penampungan sementara.

Jadi bukan hanya untuk vokasional tetapi juga untuk menempatkan warga yang terlanjur di jalanan mengemis memeluk dan sebagainya atau terkena PHK sehingga tiduran di emperan.

Nah itu bisa dibawa ke tempat dan bisa diberikan bantuan kebutuhan dasar tidak sampai kelaparan, diberi rapid test juga bahkan bisa diberikan pelatihan keterampilan alat-alat dan perlengkapan diri termasuk kebersihan kita bisa berikan sehingga bisa manusiawi lah daripada mereka memaksa diri di jalanan,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Pj Sekda Kota Depok Soroti Tantangan WTP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *