HeadlineHumaniora

Keripik Pisang Narkoba Dipasarkan dari Depok, Wenny Haryanto: Awas Modus Baru

52
×

Keripik Pisang Narkoba Dipasarkan dari Depok, Wenny Haryanto: Awas Modus Baru

Sebarkan artikel ini

WartaDepok.com – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Wenny Haryanto mengingatkan agar para orangtua semakin waspada dengan pergaulan anak-anak, khususnya yang berkaitan dengan maraknya penggunaan narkoba.

“Narkoba semakin merajalela bahkan bentuk dan modus peredarannya semakin beragam. Beberapa waktu lalu, di Depok ditemukan keripik yang mengandung narkoba. Keripik tersebut diproduksi di Bantul, DIY dan salah satu daerah pemasarannya di Depok,” jelasnya saat menjadi pembicara dalam program Komunikasi, Informasi dan Edukasi bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dari Balai Besar Bandung di Depok, Sabtu (13/1/2024).

Sebelumnya, tim dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri mengungkap modus baru peredaran barang haram dari Yogyakarta.

Narkoba ini dikemas dalam campuran cairan happy water dan keripik pisang yang diproduksi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Modus operandi baru, yaitu penjualan cairan water happy dan keripik pisang yang di dalamnya mengandung narkotika,” kata Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada dalam konferensi pers di Bantul, DIY, Jumat (3/11/2023).

Melansir dari tvonenews, Komjen Pol. Wahyu Widada menjelaskan, bahwa pengungkapan kasus narkoba dengan modus operandi tersebut berawal dari pengungkapan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Pengungkapan itu dilakukan setelah polisi melakukan operasi siber, dan pemantauan di dunia maya.

“Di dunia siber ada penjualan narkoba dalam bentuk happy water, dan dalam bentuk keripik pisang. Di situ dicantumkan harganya cukup tinggi, keripik pisang kok harga segitu? Tidak masuk akal. Akan tetapi, dengan itu kami curiga, ini ada apa?,” kata Komjen Pol. Wahyu Widada.

Wahyu Widada juga mengatakan, pihaknya kemudian melacak dan memantau akun media sosial yang menjual keripik pisang dan happy water tersebut.

Ada beberapa akun yang menjual cairan water happy dan keripik pisang dengan followers, atau pengikut akun penjual tersebut relatif cukup banyak.

Pada tanggal 2 November, lanjut Wahyu Widada, pihaknya melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pengiriman barang di Cimanggis Depok. Kemudian menemukan barang bukti keripik pisang dan happy water.

Kemudian penyidik Bareskrim Polri bekerja sama dengan Polda DIY, untuk mengembang hasil penyidikan di tiga tempat kejadian perkara (TKP) lainnya yaitu di Kaliangking Magelang, Jawa Tengah, kemudian TKP Potorono Bantul, dan TKP Banguntapan Bantul, DIY.

Dari hasil penyelidikan itu, narkoba happy water dan keripik pisang ini dijual dengan harga jutaan rupiah. Seluruh harganya sudah dicantumkan dalam akun media sosial tersebut.

“Untuk happy water dijual Rp1,2 juta (10ml), sedangkan untuk keripik pisangnya dibuat dalam berbagai kemasan. Ada kemasan 500 gram, 200 gram, 100 gram, ada kemasan 75 gram, dan 50 gram dengan harga bervariasi antara Rp1,5 juta sampai Rp6 juta,” terangnya.

(Bambang Banguntopo)

BACA JUGA:  BIMTES IMQN 2025: Santri Qotrun Nada Siap Melangkah ke PTKIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *