WartaDepok.com – Almarhum Isan Masardi alias Ki Gendeng Pamungkas dikenal sebagai sosok pengemar musik metal, selain menjadi ayah terbaik bagi anak – anaknya. Hal itu diungkapkan Yoyo salah satu kerabat almarhum.
Yoyo menggenal Ki Gendeng Pamungkas pada 2013 lalu ketika event musik di Kota Bogor.
“Aku kenal almarhum sebagai sosok seniman. Dia (Ki Gendeng Pamungkas) memang luar biasa. Almarhum memajukan musik metal di Bogor,” kata Yoyo, Sabtu (6/6/2020) di rumah duka.
Seingat dia, Ki Gendeng Pamungkas pernah membuat event band musik di Bogor dengan menghadirkan band papan atas dari nasional hingga internasional.
Namun, almarhum membuat event musik metal dengan harga tiket yang murah bagi para penonton yang hadir.
“Kadang gratis untuk event band metal lokal. Tapi kalau hadirkan band metal nasional dan internasional itu bayar tiket masuk cuma Rp 5 ribu sampai Rp 20 ribu,”
“Sekelas band impor dari Sandria segala macem tiketnya cuman Rp 20 hingga 25 ribu. Memang totalitas beliau tuh luar biasa di metal underground Bogor dan memang diakui jasa beliau memajukan musik metal di Bogor,” kata dia.
Ia tidak habis pikir dengan sosok almarhum yang gak pernah berfikir untung rugi di setiap event musik.
Ia menilai Ki Gendeng Pamungkas untuk memajukan musik metal dan blues tulus dan total litas di Bogor.
“Intinya dia tulus orangnya, secara materi habis, begitulah namanya Ki Gendeng Pamungkas. Memang dia penuh dengan kegilaan.
Kita ini tertolong juga, dalam artian kita sebagai pemusisi underground khususnya metal tuh ada wadah di mana dia tuh merangkul, mengayomi. Bahkan jadi guru yang baik, ya kita berterima kasih sama beliau,” paparnya.
Sementara itu, anak kedua dari almarhum Ki Gendeng Pamungkas, Gebyar Nusantara Masardi.
Gebyar panggilan akrabnya menilai almarhum adalah ayah terbaik di dunia.
Kalau ada anak atau orang lain mengenal Ki Gendeng Pamungkas kata dia pasti ingin menjadi anak almarhum.
“Almarhum, masa Allah. Beliau menurut saya ayah terbaik di dunia ini ya. Kalau ada seorang anak yang mengenal sosok beliau pasti pengen jadi anak, menurut saya begitu. Beliau itu punya sikap peduli (care) sama orang banyak, ” kata Gebyar, ketika ditemui di rumah duka, Sabtu (6/6/2020) malam.
Selain ayah terbaik, Gebyar mengatakan bahwa almarhum ayahnya seorang pengemar musik blues. Bahkan kata dia, almarhum pernah mengeluarkan album pada 2008.
“Musik favoritnya blues, dari dulu sih blues terus, pernah ngeluarin album blues dengan lirik rohani tahun 2008, kalau nggak salah 2 album, ” ucap Gebyar. (Wan/WD)
