HeadlineHumaniora

Kunjungi Kabupaten Bekasi, PMI Depok Belajar CPOB

47
×

Kunjungi Kabupaten Bekasi, PMI Depok Belajar CPOB

Sebarkan artikel ini
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok melakukakan studi tiru ke PMI Kabupaten Bekasi, Sabtu (02/12/23). (Foto:Dok.PMI Depok)

WartaDepok.com – Guna meningkatkan pelayanan darah kepada masyarakat, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok melakukakan studi tiru ke PMI Kabupaten Bekasi.

PMI Kabupaten Bekasi dipilih menjadi lokasi kunjungan tersebut karena sudah terakreditasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

Ketua PMI Kota Depok Dudi Mi’raz mengatakan, pihaknya ingin meniru serta mengkaji Unit Transfusi Darah (UTD) Kabupaten Bekasi yang menjadi Sub Regional di Regional Puwakarta, Karawang, Subang, Bekasi, Depok, Bogor (Puwasukasidebo).

“Bekasi sudah ter-CPOB, baik dari manajemen dan struktur yang menggambarkan pelayanan darah ideal. UTD PMI Kabupaten Bekasi dan Depok memiliki kesamaan demografi dan area Rumah Sakit (RS) yang bekerja sama, sehingga kami studi tiru pada Sabtu (02/12),” ujarnya, Selasa (05/12/23).

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Dudi, pihaknya mendengarkan bagaimana pelayanan darah, pelayanan donor, manajemen keuangan dan manajemen kepegawaian.

Bahkan, sambungnya, di UTD Kabupaten Bekasi terdapat kegiatan di luar tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari PMI.

“Contohnya memberikan layanan pemeriksaan darah gratis, khitanan gratis dan sebagainya. Mereka juga melayani 38 kecamatan dengan memberdayakan potensi relawan yang ada di Kabupaten Bekasi, ini sangat bagus,” ungkapnya.

Dudi menjelaskan, kegiatan ini juga menjadi salah satu persiapan untuk akreditasi di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Depok yang rencananya dilaksanakan Desember 2023 ini.

“Kita ingin capai UDD collecting side (pengumpulan darah sukarela) dalam rangka peningkatan kualitas layanan,” jelasnya.

“Jadi tidak lagi mengarah ke output sebagai CPOB, tetapi collecting side yang diarahkan dan dievaluasi dari UTD Pusat,” ujarnya.

“Kami akan mengadopsi beberapa program untuk perbaikan pelayanan,” tutupnya.

BACA JUGA:  KMI 2025 Bahas Globalisasi Karya, Reformasi Royalti dan Kekuatan Ekonomi Musik Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *