WartaDepok.com – Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Depok, Nina Suzana, menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas gugus depan (gudep) melalui program akreditasi.
Ia menargetkan di tahun 2025 minimal 20 persen gudep di Kota Depok sudah terakreditasi.
“Tahun ini kita sudah mulai prosesnya. Tahun depan, minimal 20 persen gugus depan di Kota Depok harus terakreditasi,” ujar Kak Nina, sapaan akrabnya dilansir melalui laman resmi Pemkot Depok.
Ia menjelaskan, target ini berlaku untuk seluruh gudep, termasuk yang berada di lingkungan sekolah.
“Gugus depan di Kota Depok harus memenuhi standar nasional, baik dari sisi cara melatih, administrasi, maupun aspek lain,” katanya.
Kak Nina menambahkan, akreditasi gudep menjadi salah satu upaya mewujudkan pembinaan pramuka yang terstandar dan berkualitas.
“Kami ingin pada saat pembinaan, anak-anak sudah benar-benar dibimbing sesuai standar nasional,” jelasnya.
Menurutnya, ada sejumlah indikator yang menjadi penilaian dalam akreditasi, di antaranya evaluasi kegiatan, kelengkapan administrasi, dan keberadaan pelatih bersertifikasi seperti Kursus Mahir Dasar (KMD) atau Kursus Mahir Lanjutan (KML).
“Tim asesor sudah memiliki panduan terkait penilaian ini,” ungkapnya.
Selain itu, dokumentasi kegiatan juga menjadi perhatian penting, dimana setiap kegiatan pramuka harus memiliki bukti administrasi yang lengkap untuk mendukung proses akreditasi.
“Kami juga ingin mengetahui data ril jumlah anggota pramuka dan gugus depan di Kota Depok, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA,” tuturnya.
Kak Nina juga menyebut pentingnya pengelolaan Kartu Tanda Anggota (KTA) Gerakan Pramuka serta peningkatan jumlah Pramuka Garuda.
“Ini menjadi bagian dari upaya kami untuk memperbaiki administrasi dan memastikan setiap anggota terdaftar secara resmi,” jelasnya.
Melalui program ini, Kwarcab Depok berharap dapat terus meningkatkan kualitas gerakan pramuka di kota berjuluk Kota Belimbing ini.
“Kami optimis target ini dapat tercapai dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak,” pungkasnya.