WartaDepok.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan Badan Unit Logistik (Bulog) menggelar Operasi Pasar Bersubsidi atau OPADI di sembilan kecamatan di Kota Depok, 23-24 Oktober 2024.
Kepala Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Keramik dan Tabung Gas Bogor, Rudi Dedi Iskandar mewakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jabar melakukan simbolis penyerahan di Kantor Kecamatan Sukmajaya, Kamis (24/10/24).
Kesembilan kecamatan yang menjadi sasaran OPADI di antaranya Bojongsari, Cinere, Sukmajaya, Cimanggis, Beji, Pancoran Mas, Cilodong, Tapos, dan Limo.
“Ada 8.042 paket yang kami distribusikan di Kota Depok,” kata Rudi pada acara tersebut.
Rudi mengungkapkan, OPADI merupakan bentuk upaya pengendalian harga. Karena di Oktober terjadi dinamika kenaikan harga pada beras dan gula, sehingga pada OPADI ini dua komoditas tersebut yang dijual ke masyarakat dengan harga murah.
Masyarakat bisa membeli paket yang terdiri dari beras premium 5 kilogram dan gula pasir premium 2 kilogram dengan harga Rp72 ribu.
“Harga ini sudah disubsidi pemerintah sebesar Rp37.700 dari harga awalnya Rp109.700 per paket,” ungkapnya.
Adapun syarat pembelian paket adalah menunjukkan KTP domisili Jawa Barat dan satu KTP hanya berlaku untuk pembelian satu paket.
“Kami berharap program ini dapat membantu perekonomian warga di Kota Depok,” tandasnya.