HeadlineHumaniora

Praktisi Pendidikan: RSSG Depok Model Pendidikan Ideal

0
×

Praktisi Pendidikan: RSSG Depok Model Pendidikan Ideal

Sebarkan artikel ini

WartaDepok.com – Program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) di Kota Depok bukan sekadar menawarkan pendidikan gratis, tetapi menyimpan strategi terselubung yang disebut ‘Tiga Pilar Rahasia’ oleh praktisi pendidikan, Rifky Pratama. Hal ini diungkapkan Rifky dalam forum diskusi publik Indoraya Today Institute edisi ke-3, Rabu (19/11/2025).

Menurut Rifky, pilar pertama adalah keadilan dan hukum, yang menekankan efektivitas dan kualitas pendidikan merata. Pilar ini dirancang untuk memastikan bahwa semua warga Depok, termasuk anak-anak yang domisilinya bukan di kota itu, tetap mendapat akses pendidikan sesuai haknya. “Ini sebuah win-win solution antara pemerintah dan masyarakat,” kata Rifky.

Pilar kedua adalah realitas pendidikan, yang menyoroti tantangan stereotipe terhadap sekolah gratis dan praktek jual-beli bangku di beberapa sekolah. Rifky menekankan, masih ada warga Depok yang kurang mampu dan siswa yang belum terakomodir oleh sekolah negeri karena keterbatasan daya tampung. RSSG hadir sebagai solusi untuk menutup kesenjangan tersebut.

Pilar ketiga adalah kolaborasi antar wilayah, di mana pemerintah kota memanfaatkan data dan strategi terpadu untuk menempatkan siswa secara tepat. “SD dan SMP bisa saling merekomendasikan siswa yang layak, sehingga tidak ada anak yang putus sekolah,” ujar Rifky, menjelaskan pentingnya koordinasi lintas lembaga.

Selain itu, Rifky menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi, termasuk AI, untuk mendukung proses belajar-mengajar. Guru berperan sebagai penguat pembelajaran, memverifikasi informasi, dan memastikan capaian belajar tetap terukur. Dengan cara ini, RSSG tidak hanya memberikan pendidikan gratis, tetapi juga berkualitas dan adaptif terhadap era digital.

Forum diskusi publik yang mengangkat tema “Mimpi Sekolah Gratis di Kota Penyangga: Efektivitas dan Tantangan Program RSSG Depok” ini dihadiri berbagai pihak, termasuk Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok Siswanto, Wakil Ketua Komisi D Igun Sumarno, dan Kabid SMP Dinas Pendidikan M. Yusuf. Para guru dan mahasiswa turut aktif menyimak dan memberi masukan terkait implementasi program.

Rifky menyimpulkan bahwa keberhasilan RSSG bergantung pada akuntabilitas, pengukuran kinerja, dan kolaborasi antara sekolah dan pemerintah. Dengan tiga pilar ini, program RSSG di Depok bukan sekadar pendidikan gratis, tetapi menjadi model pendidikan kota penyangga yang efektif dan berkelanjutan.

BACA JUGA:  Gubernur Jabar Apresiasi Kebijakan Wali Kota Depok Soal Sekolah Swasta Gratis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *