WartaDepok.com – Hasbullah Rahmad anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2019 – 2024 terpilih sebagai Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD). Dia terpilih dari daerah pilihan Kota Depok dan Bekasi.
Menjabat sebagai ketua BKD tentunya Hasbullah Rahmat memiliki program kedepan bagi para anggota legislatif Jawa Barat.
“Tentunya saya bersyukur dan terimakasih kepercayaan para legislatif yang telah memilih saya menjadi ketua BKD DPRD Jabar. Intinya program kedepan meningkatkan dan memaksimalkan kinerja para dewan Jabar dengan cara yang baik,” kata Hasbullah Rahmad, Rabu (16/10).
Selanjutnya, Hasbullah akan menerapkan kedispilan para wakil rakyat dengan cara meningkatkan komunikasi kepada setiap ketua fraksi -fraksi yang ada di DPRD Jawa Barat.
Sehingga kalau ada persoalan tinggal dikomunikasi atau dimusyawarah ke fraksinya. Seperti halnya tentang kehadiran para anggota legislatif saat rapat paripurna.
Ia menegaskan BKD Jawa Barat memiliki aturan dan akan masuk tata tertib dewan.
Seperti anggota dewan tidak hadir selama tiga kali berturut-turut akan dikenakan sanksi teguran atau pemanggilan dan selanjutnya disesuikan dengan peraturan yang ada. Yaitu tata tertib dewan, jika usai peneguran tidak ada perubahan sikap dari dewan itu sendiri.
“Perhartianya kalau ada dewan yang tidak hadir di paripurna selama tiga kali kita akan panggil,” tegas Politisi Partai Amanat Nasional ini.
Tak hanya itu, tentang prilaku dewan pun juga akan dipantau jika tidak sesuai dengan tata tertib yang ada.
Apa lagi dirinya akan bertindak tegas bagi dewan yang sudah mencoreng nama baik lembaga DPRD Jawa Barat.
“Kita juga akan membuat program BKD yaitu memberikan penghargaan atau reawrd kepada anggota dewan yang rajin masuk dan disiplin. Tentunya program ini akan dirundingkan dengan Sekwan dan semua para fraksi yang ada di DPRD Jawa Barat,” tukasnya.
Lebih lanjut kata dia, pihaknya akan membuat program yang lebih kepada pencegahan ketidak siplinan. Contohnya, ada program dewan kumpul tiap tahun sekali atau berapa bulan, namun program ini nantinya tidak formal.
“Ini akan menyatukan satu sama lainnya. Sehingga dewan Jabar kompak. Ini baru rencana dan akan didorong program ini, tentunya lagi di acara informal juga kita bahas soal pekerjaan dan program,” katanya.
Hasbullah berharap kedepan partisipasi kehadiaran lebih baik dari yang kemarin. Sebab, anggota dewan terpilih ini telah diambil sumpahnya untuk memperjuangkan dan perwakilan masyarakat di 27 kota dan kabupaten se-Jawa Barat.
“Jangan sampai tidak korum saat paripurna karena masalah tidak korum ini akan berdampak kepada kepentingan masyarakat Jawa Barat,” pungkas Hasbullah. (wan/WD)
