WartaDepok.com – Tiga pasien Virus Corona asal Kota Depok yakni pasien 01, 02, dan 03 yang telah dinyatakan sembuh sudah tak lagi dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Mereka kini sudah ada di rumahnya di wilayah Kota Depok, Jawa Barat dan melakukan aktifitas seperti biasa.
Salah satunya, pasien 01, Sita Tyasutami menceritakan awal dirinya alami gejala Covid -19.
“Awalnya pada 17 Febuari aku gejalanya. Seperti batuk, demam tiggi, dan vertigo, nyeri otot tulang, dan oto otot. Aku waktu itu langsung tidur dan keringatan sampai tiga kali sehari ganti baju. Kadang diare muntah sehari, “, kata Sita di kediamanya wilayah Depok, Kamis (19/3/2020).
Setelah mengalami itu, Sita langsung ke rumah sakit dan diagnoasa ada penyakit dalam dan menjalani ronsen ternyata ada flek di paru paru.
Setelah itu, Sita akhirnya dirawat di rumah sakit bersama ibunya. Dengan kondisi batuk terus menerus.
“Bersamaan dengan ibu. Ibu diagnosa tipus kami berdua dirawat,” kata dia.
Merasa ada yang aneh dan membaca gejala Covis-19. Sita akhirnya berniat untuk melakukam tes covid-19 karena gejala saat itu flu.
“Ada dorongan dari keluarga untuk dites Covid-19. Tapi dari dokter untuk tes covid -19 prosedurrnya panjang dan tidak asal,” kata dia.
Lalu dirinya bertemu teman dari Malayasia di suatu tempat. Di mana ada Warga Negara Asing di tempat yang sama dengan terkonfim Covid-19.
Setelah itu, ia dites kembali ke rumah sakit dan pihak rumah sakit menizinkan untuk dites covid-19 dirinya bersama ibunya. “Setelah itu langsung ditangani oleh pihak rumah sakit luar biasa di Depok,” ucapnya.
Sementara itu, pasien 02 atas nama Maria Darmaningsih mengaku awal mula gejala merasakan lelah dan tulang sakit. Merasakan nyeri otot dan lelah, ia langsung meminum parasetamol dan ke dokter 24 jam.
“Rasa itu pun merasa lagi, keseok harinya. Tulang mau pecah rasanya ,” kata Maria yang menceritakam saat itu hendak melakukan pentas seni di Jakarta.
Lalu setelah melakukan kontes seni di Jakarta, Maria langsung ke rumah sakit dan diagnosa dokter awalnya alami sakit tipus.
Namun, setelah itu dirinya bersama anaknya meminta untuk ditea Covid -19 dan akhirnya dinyatakan positifCovid -19 lalu.
“Karena proses swap itu belum bisa. Kakak ku yang di Austria mendesak terus untuk cek Covid-19 dan ternyata positif. Saya masih mikir, ah masa sih,” katanya. (Wan/WD)