WartaDepok.com – Debit volume air mengalami penurunan setelah sebelumnya hujan lebat turun di wilayah Jabodetabek sejak Selasa sore, 31 Desember 2019 hingga Rabu pagi 1 Januari 2020.
Pantauan di Pos Pemantau Sungai Ciliwung Depok, milik Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta sekitar pukul 16.46 WIB ketinggian air mencapai 280 sentimeter. Menurun dibandingkan, sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi.
“Tadi siang paling tinggi mencapai 410 sentimeter. Kami sempat menyatakan siaga satu,” Ucap Ardi Suhardi petugas pemantau sungai Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, di Pos Pemantau Jembatan Panus Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok.
Ardi menegaskan melihat debit air di Sungai Ciliwung saat ini yang menurun, maka pihaknya menyatakan siaga dua. Namun, kondisi tersebut masih dilakukan pemantauan.
“Kita lihat dulu, kalau curah hujan di hulu dan hilir tinggi lagi seperti kemarin kemungkinan volumenya naik lagi,” bebernya.
Sementara itu Syarif yang juga bertugas memantau Sungai Ciliwung, mengatakan aliran air sungai hingga saat ini masih cukup deras atau diatas normal.
“Biasanya normal, sekarang masih kategori deras. Pokoknya kita masih melakukan pemantauan, kondisi sekarang tidak terlalu berbahaya bisa jadi kalau ada hujan lokal akan ada peningkatan debit air,” pungkasnya.
Selanjutnya berdasarkan informasi yang dihimpun beberapa wilayah di Kota berjuluk seribu belimbing diterjang banjir lokasi terparah yaitu wilayah Pasir Putih, Perumahan Bukit Cengkeh, Pondok Sukmajaya, Cinere.
Kepolisian dan TNI turun ke lokasi kejadian banjir membantu mengevakuasi warga mengungsi ke tempat yang aman. Tak hanya itu, banjir dan tanah longsor juga terjadi di wilayah Pangkalan Jati Baru, Cinere RT 07 RW 01. Akibatnya, satu rumah ambruk dan menimpa tiga orang pemilik rumah hingga meregang nyawa. (Wan/WD)