HeadlinePeristiwa

KRL Bogor-Jakarta Berisiko Tinggi Tularkan Corona, Ini Tanggapan Pemkot Depok

155
×

KRL Bogor-Jakarta Berisiko Tinggi Tularkan Corona, Ini Tanggapan Pemkot Depok

Sebarkan artikel ini

WartaDepok.com – Pemerintah Kota Depok menangapi soal Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line memiliki potensi tinggi penyebaran virus corona atau COVID -19.

Sebab, ratusan ribu warga Kota Depok banyak yang menggunakan moda transportasi tersebut untuk beraktifitas bekerja ke Jakarta.

“Kalau himbauan secara khusus belum. Tapi secara umum pak Wali Kota selalu mengingatkan agar waspada,” kata Asisten Pemerintah Kota Depok Sri Utomo, Rabu (11/3/2020).

Himbauan itu kata dia, warga Depok untuk menjaga kesehatan. Jika, kalau kurang sehat dihimbau untuk pakai masker.

“Itu aja dari pak Wali Kota. Kalau batuk agar ditutup intinya semua tetap waspada,” kata Sri.

Hal sama juga dikatakan, Kepala Diskominfo Depok Sidik Mulyono. Ia menghimbau kepada warga Depok untuk tetap waspada dan jangan panik.

” Karena virus Corona hanya akan menyerang tubuh yang lemah kekebalan tubuhnya. Jadi bila dalam kondisi sakit, sebaiknya tidak bepergian keluar rumah dan menggunakan masker agar tidak menular ke orang lain,” kata Sidik ketika dikonfirmasi.

Selain itu, warga Depok diminta untuk melakukan konsultasi ke fasilitas pelayanan kesehatan khususnya bagi yang sakit.

Sedangkan bagi yang sehat, ia mempersilahkan tetap beraktifitas seperti biasa, dan tetap melaksanakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta membiasakan cuci tangan denga standar WHO.

“Jangan lupa konsumsi vitamin yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh seperti vit C dan E,” kata Sidik mengingatkan.

Sementara itu, berdasarkan data update virus corona di Depok dari 76 orang dalam pemantauan (ODP). Namun ada 21 orang di luar Depok.

“Sudah disampaikan sama pak Asisten. Ada dua ODP info dari provinsi Jawa Barat. Mereka adalah TKI dan 12 ODP info dari RSPI yang langsung berobat ke sana. Jadi total ODP Depok ada 69 orang. Alhamdulillah 11 orang dinyatakan sehat, jadi sekarang tinggal 58 ODP,” papar Sidik.

Sedangkan untuk laporan di 112 yang disedikan Pemkot Depok pada Selasa (10/3/2020) ada 10 orang yamg melapor soal virus corona. Tapi kata Sidik, setelah discreening oleh tim dokter tidak ada satupun yang terindikasi. (Wan/WD)

BACA JUGA:  Pemkot Depok Adakan Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Mekarjaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *