HeadlinePeristiwa

Alasan Juan Bunuh Kakak Kandungnya, Jasadnya Sudah Jadi Tengkorak di Kontrakan

331
×

Alasan Juan Bunuh Kakak Kandungnya, Jasadnya Sudah Jadi Tengkorak di Kontrakan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi pembunuhan. ajsberg.com

WartaDepok.com – Juan, pembunuh Dendi yang merupakan kakaknya sendiri mengaku kesal dengan korban.

Pasalnya korban sering memarahi pelaku. Kekesalan itu hanya dipendam Juan hingga akhirnya memuncak dan dia melakukan tindakan sadis. Usai dibunuh, jasad Dendi dipendam di lantai keramik kontrakan di Gang Kopral Daman Sawangan Depok.

Juan dan Dendi adalah penjual bakso malang. Kakak adik itu mengontrak sebuah rumah bercat hijau. Dalam kontrakan itu mereka hanya tinggal berdua. Ketika Dendi memarahi Juan, dia pun hanya diam saja. Namun siapa sangka Juan memendam kesal cukup banyak hingga menghabisi nyawa kakaknya secara sadis. “Kadang suka marah-marah nggak jelas. Terus kadang kalau salah dikit aja langsung bentak langsung marah gitu biasanya. Kalau saya jualan sepi kalau saya salah bikin bakso malang kadang langsung suka langsung marah,” kata Juan, Jumat (20/11).

Juan menceritakan bahwa dia menghabisi nyawa kakaknya usai marah-marah. Ketika Dendi tidur, Juan mengambil tabung gas melon. “Waktu dia lagi tidur habis marah-marah saya pukul pakai tabung gas 3 kilo di bagian kepala bagian kiri satu kali. Terus di dada satu kali dan saya sikut dibagian kelaminnya 3 kali dan saya bekam pakai bantal,” ceritanya.

Setelah diyakini nyawa kakaknya hilang, Juan pun berfikir cara menghilangkan jejak. Tanpa pikir panjang, dia melakukan penggalian di lantai keramik ruang depan kontrakan. “Udah habis pikir pak nggak tahu lagi mesti gimana udah bingung,” akunya.

Untuk membuat kuburan maut itu, Juan mengaku dibantu oleh seorang temannya. Penggalian dilakukan sehari. “Satu harian sama teman saya, katanya.

Setelah lubang dibuat, jasad Dendi pun dimasukkan ke dalamnya. Juan baru menutup lantai keramik itu setelah tiga hari memendam jasad kakaknya. “Itu beli keramik setelah 3 hari melakukan pembunuhan. Dia (korban) udah saya kubur tapi belum ditutup pakai keramik itu waktu ganti keramik sekitar tiga harian setelah melakukan itu,” pungkasnya. (Wan/WD)

BACA JUGA:  Kajari Depok Komitmen Buka Ruang Koordinasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *