Peristiwa

Mosi Tak Percaya Penanganan Covid-19 Diabaikan Walkot Idris, PCNU Depok: Sangat Disayangkan 

122
×

Mosi Tak Percaya Penanganan Covid-19 Diabaikan Walkot Idris, PCNU Depok: Sangat Disayangkan 

Sebarkan artikel ini
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama  (PCNU) Kota Depok, Achmad Solechan

WartaDepok.com – Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama  (LPBH NU) Kota Depok telah melayangkan surat Mosi tidak percaya kepada Walikota Depok.

Soal Mosi tidak percaya yang dilayangkan ke Wali Kota prihal kinerja Pemerintah Kota Depok dinilai tidak tepat dalam penanganan Covid-19 dengan melaksanakan PSBB

“Iya benar (LPBH NU Kota Depok) layangkan surat Mosi tidak percaya Wali Kota Depok,” kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama  (PCNU) Kota Depok Achmad Solechan melalui keteranganya, Jumat (15/5).

Achmad Solechan menjelaskan, upaya hal itu berdasarkan kajian tim yakni soal isu penanganan Covid-19 dinilai tidak tepat sekaligus melukai rasa keadilan.

Hal serupa dengan  kedatangan Mendagri ke Depok beberapa waktu lalu yang melakukan evaluasi atas kondisi perkembangan penanganan Covid – 19 di Kota Depok.

“Mosi tidak percaya ini semata-mata  kami lakukan  karena kepedulian dan harapan agar penanganan covid-19 di Depok ini menjadi lebih baik,” kata dia.

Kendati sudah memberikan surat Mosi Tidak Percaya Wali Kota Depok dan tidak ada respon. PCNU Depok sangat menyayangkan atas diamnya Pemkot Depok terhadap surat yang telah dilayangkan.

“Meski begitu, (Kami) NU Depok tetap berharap akan perbaikan dan perubahan dalam penanganan covid-19 di Kota Depok,” kata dia.

PCNU Depok kata dia, memiliki beberapa catatan yang bisa ditelaah dan selanjutnya Pemkot mampu berubah dalam pola pandang sekaligus mengambil kebijakan yang tepat.

“Kalau  tidak ada tanggapan serius dari Pemkot Depok, Kita  akan terus berikhtiar dan bergerak semampu dan sebisanya dalam rangka penanganan covid-19 ini.

Kita  sadar ini adalah musibah kemanusiaan yang perlu gerakan bersama-sama oleh semua komponen untuk mengatasinya. Gerakan kebersamaan dalam penanganan adalah kunci keberhasilan program,”paparnya.

Solechan menegaskan bahwa secara komunikasi PCNU Kota Depok dengan Walikota Depok relatif berjalan baik meski tidak begitu dekat.

Ia menyampaikan sempat menghadiri undangan Zoommeeting MUI Kota Depok yang dihadiri oleh Walikota Depok.

Hanya saja, mengenai kesan adanya ikatan identitas Idris dengan NU dikoreksinya. “Idris secara organisatoris dan ideologi tidak terkait dan tidak dekat dengan NU,”tegasnya.

Mosi Tidak Percaya yang dilayangkan LPBH NU yang diketuai Muhtar Said kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris  tertanggal 28 April 2020.

Ada tiga hal yang dievaluasi dari cara kerja. Pertama, terkait dengan tidak berpihak dan tiada pembelaannya pada pekerja yang kena PHK. Kedua, Wali Kota membiarkan atau  tidak menindak oknum yang melakukan penyunatan pada bansos. Hal itu sangat melukai rasa kemanusian di tengah pandemi.

Ketiga, di tengah banyaknya warga terdampak ekonomi Idris justru menampilkan aksi melukai rasa keadilan dengan memberikan paket bantuan kepada para ASN Kota Depok.

Hal  ini adalah bentuk pengelolaan pemerintahan yang jauh dari rasa keadilan.

“Dalam satu kesempatan pertemuan dengan sejumlah ormas Pak Wali, sengaja atau tidak, menyinggung-kaitkan rencana kesertaannya di Pilkada nanti,” kata Said.

Meski Mosi Tidak Percaya tidak mendapatkan tanggapan serius dari Pemerintah Kota Depok.

Namun, dengan kedatangan Menteri Tito ke Depok juga sebagai bentuk kepedulian luas kepada Pemkot Depok dalam penanganan Covid-19. (Wan/WD) 

BACA JUGA:  Ikra, Sahat dan Afifah Diperiksa di PN Depok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *