WartaDepok.com – Politisi Partai Gelora, Bramastyo B. Prastowo terus menyoroti kondisi pendidikan di Kota Depok selama dipimpin PKS lebih dari dua dekade.
Bram sapaan akrabnya menyebut sistem pendidikan di Kota Depok tidak banyak mengalami perubahan selama Depok dipimpin kader Partai Keadilan Sejahtera.
Alih-alih perbaikan kata Bram, nasib pendidikan di Depok ia katakan semakin anjlok akibat buruknya tata kelola pendidikan.
Salah satu yang menjadi perhatian Bram adalah tentang kasus pungutan liar yang terjadi di salah satu SDN di Kota Depok, motifnya adalah sumbangan pendidikan.
”Kasus pungutan atas dalih sumbangan pendidikan memperlihatkan lemahnya integritas insan pendidikan di kota Depok,” ujar Bram.
Caleg Partai Gelora Depok Dapil Panmas nomor urut 5 itu juga menjelaskan, sumbangan seharusnya bersifat sukarela dan tidak boleh memberatkan orang tua siswa. Jika ditentukan sejumlah nilai tertentu, maka itu merupakan tindakan yang merusak integritas dunia pendidikan.
Bram menerangkan hasil dari melansir berbagai sumber, dugaan pungutan liar terjadi di SDN Mekar Jaya 11 Kota Depok sehingga meresahkan orang tua siswa.
“Pengakuan orang tua, mereka terpekasi mengikuti aturan yang dibuat dengan bermacam-macam iuran yang memberatkan biaya pendidikan di sekolah tersebut,” paparnya.
Selain persoalan pungli, Bram menilai kepemimpinan PKS di Depok gagal karena tidak berhasil menambah jumlah sekolah negeri di Kota Depok.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Depok tahun 2023, lulusan SD mencapai 34.134 siswa, sedangkan daya tampung SMP Negeri hanya 9.664 siswa. Sehingga 24.470 siswa terancam tidak tertampung di sekolah negeri.
”Lemahnya kepemimpinan PKS membuat situasi pendidikan Depok semakin terpuruk. Padahal jika bangunan sekolah ditambah, maka harapan orang tua terhadap anaknya agar mendapatkan biaya terjangkau di sekolah negeri dapat terpenuhi. Sayang para pemimpin Depok dari PKS tidak peduli terhadap kondisi tersebut” tegasnya.
Merespons kondisi ini, Bram menegaskan jika terpilih akan memperjuangkan hak setiap anak di Kota Depok agar mendapatkan pelayanan maksimal dalam dunia pendidikan.
Dirinya siap mendorong proses penghapusan pungli, serta menekankan akan penambahan jumlah sekolah negeri dan pemberian beasiswa bagi setiap anak di Kota Depok.
”Kami ingin setiap anak di Kota Depok mendapatkan pendidikan terbaik. Sekolah harus dijauhkan dari praktek buruk seperti pungutan liar, dan harus ada political will dalam memperbanyak sekolah negeri di Kota Depok,” tegasnya.
Bram juga sedikit membuka data dimana Kota Depok adalah salah satu kota strategis di Jawa Barat yang berdekatan dengan kota Jakarta.
Sehingga sambungnya, pendidikan dari jenjang pendidikan dasar hingga Tinggi membutuhkan pelayanan pendidikan yang maksimal dan komperehensif.
“Gelora memiliki program terbaik berupa kuliah gratis, ini program nasional Gelora yang strategis dalam meningkatkan SDM dan dimulai dari Depok. Untuk Pancoran Mas, kami sudah siapkan program yang paling efektif yaitu pemberian 6.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP dan SMA,” pungkasnya.