Peristiwa

Penembakan Polisi di Cimanggis, Begini Pengakuan Saksi di TKP

26
×

Penembakan Polisi di Cimanggis, Begini Pengakuan Saksi di TKP

Sebarkan artikel ini
Pixabay/Ilustrasi

WartaDepok.com – Bripka RE tewas diduga setelah ditembak sesama polisi Brigadir RT. Peristiwa itu terjadi ruang SPK Polsek Cimanggis Depok pada Kamis (26/7) malam.

A, warga yang tak jauh dari lokasi menceritakan malam itu memang mendengar suara letusan yang menyerupai senjata api. Petugas Dinas Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Depok itu kebetulan sedang bekerja di lokasi bersebalahan dengan Polsek Cimanggis.

“Saya kaget dengarnya karena cukup keras kedengeran,” katanya, Jumat (26/7).

Dia mengaku mendengar empat kali letusan. Teman-temannya juga mendengar jelas. Beberapa saat kemudian, sejumlah orang di kawasan Mapolsek Cimanggis berlarian.

“Dari situ, saya ga tau lagi,” ceritanya.

Y, petugas jaga di kantor DPPK lainnya mengatakan, saat itu kondisi polsek masih sepi. Setelah terdengar suara letusan, ada suara untuk menyuruh petugas keluar ruangan.

“Saya sempet liat pada lari ke depan,” katanya.

Dirinya tidak mendengar suara teriakan ataupun melihat korban yang dibawa keluar dari Polsek Cimanggis. “Katanya ada yang nembak di dalam ruangan,” ucapnya.

Awalnya dia tidak mengira kalau itu adalah suara tembakan. Dia hanya menduga itu suara petasan. “Tapi perasaan ko lumayan keras seperti tembakan senjata api,” katanya.

Menurut dia sebayak empat kali letusan terdengar, setelah itu sejumlah petugas polisi keluar dari dalam kantor Mapolsekta Cimanggis. “Posisinya, memang kami lagi jaga, kantornya kan deket banget jadi pasti terdengar,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sumarna, ketua RT 03/RW08, menceritakan, informasi yang dia terima korban yang kesehariannya bertugas di Samsat Polda Metro Jaya bersama kakak iparnya menangkap pelaku tawuran pelajar.

“Saya mengetahui kejadian jelasnya dari rekan yang ikut bersama korban ke Polsek Cimanggis menyerahkan pelaku tawuran. Saya juga ditelepon suruh datang (ke Polsek), ditelepon tapi mereka yang duluan sekitar pukul 21.00 WIB,” kata Sumarna saat ditemui di rumahnya, Jumat (26/7).

Saat itu, rekan Sumarna menunggu di luar kantor sedangkan korban masuk ke ruangan SPKT untuk melapor. Tiba-tiba rekannya melihat Bripka RE tewas bersimbah daerah di ruangan itu.

Korban ditemukan terkapar dengan kondisi luka tembak di bagian leher dalam posisi telentang. Sekitar pukul 23.00 Kamis malam, korban dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur guna menjalani autopsi.(mam/mrd)

BACA JUGA:  Longsor Kali Cipinang, Satgas DPUPR Depok Terjunkan Satgas Perbaiki Turap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *