Citizen JournalismHeadline

Memperingati Hari Pohon Sedunia dengan Wisata Edukasi Untuk Anak-anak Usia Dini

302
×

Memperingati Hari Pohon Sedunia dengan Wisata Edukasi Untuk Anak-anak Usia Dini

Sebarkan artikel ini
Anak-anak sedang belajar mengenai tanaman di sekitar rumah yang dapat dimanfaatkan

WartaDepok.com – Hari Pohon Sedunia sejatinya diperingati setiap tanggal 21 November. Tapi kali ini diperingati di sebuah kawasan di Depok, tepatnya RT 7 Puri Depok Mas pada tanggal 28 November.

Hal ini bukan dikarenakan faktor kelalaian, tetapi karena pada masa pandemi Covid-19 ini, segala aktifitas harus disesuaikan dengan persiapan secermat-cermatnya.

Ada hal yang istimewa pada peringatan Hari Pohon Sedunia kali ini di RT 7 Puri Depok Mas. Kegiatan ini diorientasikan kepada anak-anak usia dini sehingga diharapkan membangkitkan kesadaran akan pentingnya pohon beserta lingkungan yang ada di sekitarnya.

Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan oleh Bp. Mohammad Syamsu Rahman selaku Sekertaris Kelurahan Pancoran Mas. Dalam pidato pembukaannya beliau menekankan pentingya protokol kesehatan dalam penyelenggaraan kegiatan ini, dan beliau berharap bahwa pengelolaan lingkungan yang komprehensive di RT7 Puri Depok Mas dapat menjadi proyek percontohan Destinasi Wisata Edukasi di kota Depok.

RT7 dengan konsep “Farm Zoo 7” nya akan digencarkan dengan promosi wisata edukasi sehingga anak-anak PAUD dan SD bisa melakukan aktifitas jelajah alam di Farm Zoo 7, pungkas beliau di akhir pidatonya.

Dengan mengambil tema Jelajah Alam pada Hari Pohon Sedunia kali ini di ikuti oleh 63 anak-anak yang terdiri dari usia PAUD sampai dengan anak kelas 4 Sekolah Dasar.

Aktifitas dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 anak. Untuk menghindari kerumunan, maka waktu kedatangan masing masing kelompok telah ditentukan pada jam yang telah diatur sebelumnya.

Sesuai dengan penjelasan Bp. Luthfi selaku ketua RT7 Puri Depok Mas, Farm Zoo 7 awalnya adalah pusat pengelolaan sampah ramah lingkungan yang berbasis pada kesadaran komunitas. Dari pemisahan sampah organik dan anorganik, berkembang menjadi budidaya magot.

Karena hasil magot yang dirasa cukup, maka dirintis kolam-kolam peternakan ikan konsumsi seperti ikan lele, nila, dan lainnya. Hasil sampingan pengelolaan sampah organik juga menghasilkan pupuk/kompos organik yang dimanfaatkan warga RT7 secara cuma-cuma.

Hingga berkembang sampai sekarang yang dikenal sebagai Farm Zoo 7, yang menjadi pusat belajar bagi anak-anak Puri Depok Mas dalam mengenal ekosistem makhluk hidup.

Ide dasar aktifitas Jelajah Alam ini dicetuskan oleh Bp. Panji Widya, seorang praktisi pendidikan anak yang sekaligus pengajar di salah satu instansi pendidikan. Beliau mengemukakan bahwa trend pendidikan di masa depan adalah berbasis komunitas di mana peran dukungan komunitas dan fasilitas pendukungnya akan membuat anak menjadi lebih kreatif dalam belajar.

Farm Zoo 7 bisa menjadi fasilitas belajar kreatif dalam menerapkan tugas-tugas yang diterima di sekolah, baik itu mata pelajaran science ataupun sosial.

Aktifitas jelajah alam ini dibagi menjadi 4 rangkaian kegiatan. Sedi pertama diawali dengan story telling oleh Bp. Panji yang bercerita mengenai pohon, hutan dan habitat makhluk hidup dan arti penting pohon untuk menjaga kelangsungan kehidupan manusia di bumi.

Sesi kedua dilanjutkan dengan pengenalan berbagai jenis tumbuhan yang ada di sekitar rumah beserta manfaat-manfaatnya yang dilakukan oleh pengurus Farm Zoo 7.

Sesi ke 3 adalah anak-anak diberikan kesempatan memberikan makanan ke ikan-ikan dengan menggunakan magot yang dihasilkan dari sampah organik.

Dengan antusias anak-anak memberikan makanan pakan ikan berupa magot ke dalam kolam pemeliharaan ikan

Kemudian sesi jelajah alam ini di akhiri dengan pemberian tutorial pemanfaatan limbah sisa minyak goreng menjadi sabun.

BACA JUGA:  Toko Bangunan Sebelah Kantor Kelurahan Baktijaya Depok Terbakar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *