HeadlineHumaniora

Antisipasi Cuaca Ekstrim akibat udara dingin, Ini Saran dari Praktisi Klinik

309
×

Antisipasi Cuaca Ekstrim akibat udara dingin, Ini Saran dari Praktisi Klinik

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi/Shutterstock

WartaDepok.com – Saat ini dikabarkan suhu udara di beberapa kota di Indonesia turun, suhu udara menjadi dingin terutama pagi hari dan malam hari. Hal ini terungkap dari beberapa twitter yang mengupdate tentang udara dingin tersebut.

Masyarakat harus mengantisipasi udara dingin tersebut agar tidak mengalami gangguan kesehatan berupa mimisan, batuk pilek dan bibir pecah-pecah sehingga menurunkan nafsu makannya.

Tentu kondisi ini sangat mengganggu masyarakat yang memang sedang khawatir akan Pandemi Global Covid-19. Oleh karena itu masyarakat harus dapat mensiasati udara dingin tersebut agar tetap dalam keadaan sehat. Daya tahan tubuh tetap terjaga.

Akademisi dan Praktisi klinik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Fahrial Syam mengidentifikasi penyakit yang timbul selama cuaca dingin ini.

Antara lain penyakit yang sudah ada sebelumnya pada masyarakat yang mengalami kekambuhan karena udara yang dingin antara lain asma (sesak napas), pilek alergi (rinitis alergi), sinusitis serta alergi kulit karena udara dingin.

Kedua penyakit yang timbul langsung akibat udara dingin, yakni kulit menjadi kering, kulit telapak kaki pecah-pecah, timbul pecah-pecah pada bibir dan kadang kala timbul mimisan.

“Jika paparan udara dingin terus berlangsung akan terjadi penurunan suhu tubuh (hipotermia) yang akan mengancam jiwa orang yg mengalami hipotermia tersebut.

Masyarakat yang mempunyai risiko tinggi gangguan kesehatan karena cuaca dingin yaitu orang usia lanjut, masyarakat dengan komorbid, penyakit diabetes, gangguan jantung dan pembuluh darah,” kata Ari yang juga Dekan Fakultas Kedoktera UI, Rabu (29/7/2020).

Oleh karena itu yang harus selalu diingat oleh masyarakat adalah bagaimana menyiasati udara dingin. Misalnya menutupi badan agar udara dingin yang menyengat tidak lansung kontak dengan kulit.

“Gunakan jaket yang dapat menutupi seluruh tubuh kita, diusahakan untuk menggunakan pakaian berlapis gunakan tutup kepala tambahan, kaus kaki tebal dan sarung tangan selama berada di luar,” tukasnya.

Dia juga menyarankan untuk menggunakan pakaian yang kering dan bersih.

Udara dingin yang menyengat dan langsung kontak dengan kulit akan menyebabkan kulit menjadi kering oleh karena itu harus selalu mengolesi lotion pada kulit tangan dan telapak kaki agar kulit tidak mengering dan tidak menimbulkan luka.

Kemudian bibir dan lubang hidung juga diusahakan untuk selalu diolesi krim tentunya krim yang diperuntukan untuk bibir dan hidung agar bibir tidak kering dan tidak menimbulkan luka yang pada akhirnya akan mengurangi nafsu makan.

“Mimisan atau keluar darah dari hidung sering terjadi pada jamaah yang mengalami kekeringan pada lubang hidungnya,” tambahnya.

Dia juga menyarankan untuk minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi.

“Minum yang cukup untuk mencegah agar tidak jatuh kedalam dehidrasi atau kekurangan cairan yang akan memperburuk kesehatan akibat udara dingin tersebut,” pungkasnya. (wan/WD)

BACA JUGA:  PMI Depok Buka Rekrutmen KSR, Ini Syaratnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *