WartaDepok.com – Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penelitian permasalahan stunting di Kota Depok. Penelitian tersebut dilakukan mereka untuk mendukung Kota Depok terbebas dari persoalan stunting.
Perwakilan Fema IPB Ikeu Tanziha mengatakan, pihaknya tengah melakukan penelitian terkait stunting di Indonesia. Sebagai sampel penelitian, pihaknya mengambil Kota Depok untuk menjadi objek penelitian.
“Kami mengambil dua daerah sebagai sampel penelitian, yaitu Kota Depok sebagai daerah dengan kesetaran gender yang tinggi. Lalu ada juga Kabupaten Garut. Dalam penelitian ini, kami mengambil dari sisi peran perempuan dalam pencegahan stunting,” katanya di sela-sela audiensi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) yang diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Depok, Supian Suri bersama dinas terkait di Balai Kota Depok, Selasa (21/12/21).
Dirinya menjelaskan penelitian telah dilakukan sejak September hingga Desember 2021. Untuk Kota Depok, pihaknya melakukan penelitian di dua kelurahan. Yakni tipologi urban di Kelurahan Depok dan tipologisemi urban di Duren Mekar.
“Penelitian ini baru pertama dilakukan untuk mencari tahu penyebab stunting dengan tipologi berbeda. Dan hasilnya memang dalam menghentaskan stunting tidak bisa sama rata penanganannya bagi wilayah urban dan semi urban,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, hasil penelitian tersebut yang dipaparkan untuk mendukung Pemkot Depok mencegah stunting. Bahwa perempuan di Kelurahan Depok hambatannya ada pada pola asuh, sedangan di Duren Mekar lebih kepada faktor ekonomi.
“Saat ini memang kami belum memberikan strategi spesifik, penelitian secara kualitatif dan kuantitatif yang dilakukan lebih kepada memotret bagaimana keadaan di lapangan. Harapan kami bisa berkolaborasi dengan Kota Depok untuk ke depannya dalam menghentaskan stunting,” tutupnya.