WartaDepok.com – Kritikan kembali dilayangkan kepada PDIP Depok pasca kalah dalam Pilkada 2020.
Setelah sebelumnya mantan Sekretaris DPC PDIP Depok Totok Sarjono alias Towels, kini giliran Ketua Badan Saksi Pemilu Nasional ( BSPN) PDIP Kota Depok, Lilik Budiono.
Lilik mengungkapkan bahwa sejatinya BSPN DPP Partai telah merancang strategi pemenangan. Namun, hal itu tak pernah digubris DPC PDI Perjuangan Kota Depok.
Padahal menurut dia, dewan pimpinan pusat PDI Perjuangan sudah menetapkan dalam kongres partai tentang peran BSPN.
“Badan tersebut merupakan badan strategis dalam persiapan pemilu dengan tujuan mengorganisir pemilih dan pengaman suara, serta sintem input/monitoring/evaluasi saksi serta input tabulasi suara pemilu, ” kata dia melalui keterangannya, Selasa (14/12).
Dia menyebutkan, BSPN sesungguhnya sudah dibentuk dengan komposisi pengurus sesuai bidang dan biro yang telah ditetapkan partai dalam hal ini DPC PDIP Depok. Termasuk konsep strategi dan pelaksanaan program telah dibuat secara sistematis dan matang.
“BSPN itu dirancang DPP bukan asal, bahkan telah dikukuhkan dan menjadi amanat kongres, kok ga digubris,” ujar Lili.
Tidak itu saja, tambah Lili, bentuk rencana yang sudah ditetapkan BSPN Tingkat Pusat dan harus dilaksanakan oleh BSPN Cabang tidak direspon dengan baik.
Di sinilah terjadi ketidaksinkron dalam program pemenangan Pilkada Depok 2020, dan harus ada yang bertanggungjawab.
“Program yang sistematis, tak digubris, sistem yang disediakan pusat dinomerduakan, maksain pakai perhitunganya sendiri,” kata Lili Budiono.
Lili menambahkan, jika sekelas instruksi DPP Partai, dan Amanat konggres diabaikan oleh tingkatan dibawahnya ( DPC Partai ) apa yang akan terjadi bagi partai dimasa yang akan datang.
Untuk itu tambah Lili, sudah seyogyanya DPP Partai tidak menganggap remeh masalah ini dan segera mengambil tindakan.
“Instruksi DPP lho, malah Amanat Konggres PDI Perjuangan, kalau di diemin apa kelak yang terjadi dengan partai ini ” ungkap Lili
Lily kemudian meminta dengan hormat agar DPP Partai segera mengevaluasi kinerja Ketua, Sekretaris, Bendahara dan kepala BP Pemilu DPC PDI Perjuangan. Itu dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kelalaian yang berakibat fatal dalam proses pemenangan Pilkada depok tahun 2020.
“Saya mohon dengan hormat, DPP Partai segera evaluasi kinerja KSB DPC Partai dan BP Pemilu,” pungkas Lili Budiono. (*)